INDOSPORT.COM – Ketika Cesc Fabregas hengkang dari Arsenal pada Agustus 2011, Alex Song secara mengejutkan menggantikannya menjadi sumber assist baru. Seperti apa kisahnya?
Kepergian Cesc Fabregas ke klub masa kecilnya, Barcelona, pada awal musim 2011/2012 menimbulkan lubang besar di lini tengah Arsenal. Pasalnya, selama empat musim terakhir, bintang asal Spanyol itu menjadi sumber kreativitas dengan mencetak setidaknya 15 assist per musim.
Meski demikian, The Gunners rupanya sudah memiliki seseorang yang bisa menjadi pewaris takhta Fabregas di skuat mereka. Sosok yang dimaksud adalah gelandang asal Kamerun, Alex Song.
Alex Song sejatinya mengawali musim 2011/2012 dengan buruk. Di pekan perdana Liga Inggris, ia kedapatan menginjak Joey Barton (Newcastle United) sehingga dihukum larangan bermain tiga kali, yang membuatnya tak tampil saat The Gunners diremuk Manchester United 2-8 di pekan ketiga.
-Kembali berlaga di pekan kelima melawan Blackburn, ia mencetak assist pertamanya musim itu kepada Gervinho. Sayangnya, Arsenal berakhir kalah 3-4 di laga tersebut dan Song mencetak gol bunuh diri.
Meski demikian, Song kemudian membayar kesalahannya. Dalam lima laga Liga Inggris berikutnya, ia sukses mencetak 2 assist dan 1 gol untuk membawa Arsenal meraih 4 kemenangan dan hanya 1 kali kalah.
-Salah satu pemain yang diuntungkan dengan performa Alex Song adalah penyerang andalan Arsenal, Robin van Persie. Terbukti, tiga assist berikutnya dari sang gelandang semuanya diberikan kepada bintang asal Belanda tersebut.
Kerja sama apik itu dimulai di laga melawan Norwich, yang berlanjut dengan pertandingan Liga Champions melawan Borussia Dortmund. Kemudian, pada bulan Desember saat bersua Everton, assist Song kepada van Persie berbuah gol yang kemudian menjadi gol terbaik Liga Inggris di musim itu.
Pada pertengahan musim, performa Alex Song sempat menurun. Usai assistnya kepada van Persie di laga melawan Everton itu, sang gelandang sempat absen membuat assist selama dua bulan lebih, meski tampil sebagai starter dalam 9 dari 10 laga yang dijalani Arsenal di periode tersebut.
Song kemudian kembali tampil kreatif sejak akhir Februari, saat assistnya kepada Theo Walcott membantu Arsenal mengalahkan Tottenham Hotspur 5-2. Beberapa kemudian, ia kembali memberikan assist kepada van Persie dan membawa The Gunners menekuk Liverpool 2-1.
Assist terakhir Alex Song untuk Arsenal musim itu dicetaknya di pekan terakhir Liga Inggris, ketika mereka menang 3-2 atas West Brom.
Secara total, sepanjang musim itu Song mencetak 14 assist untuk Arsenal di semua kompetisi. Angka itu lebih dari tiga kali lipat assistnya semusim sebelumnya, serta mendekati catatan Cesc Fabregas dengan 16 assist di 2010/2011.
Kegemilangan Song di musim 2011/2012 itu pun membuatnya akhirnya benar-benar mengikuti jejak Fabregas.
Pasalnya, pada Agustus 2012 ia bereuni dengan gelandang Spanyol itu di Barcelona. Song dikontrak 5 tahun oleh Blaugrana usai didatangkan dengan banderol 15 juta pounds.
Sayangnya, kepindahan ke Camp Nou terbukti menjadi keputusan yang salah. Sergio Busquets menjadi sosok yang terlalu sulit digusur dari lini tengah Barcelona. Akibatnya, Song lebih sering berada di bangku cadangan dan bahkan sempat terpaksa beralih posisi menjadi bek tengah.
Sepanjang musim Song tercatat hanya tampil 34 kali di semua kompetisi untuk Barcelona, dan hanya menyumbangkan satu assist yang dicetaknya di ajang Copa del Rey.
Dua musim kemudian, Song kembali ke Liga Inggris untuk menjalani masa peminjaman secara dua musim beruntun bersama West Ham, sebelum kemudian dijual ke Rubin Kazan. Sempar pula berkarier di Swiss, Song kini bermain di Liga Djibouti di Afrika bersama klub Arta/Solar7 sejak awal bulan ini.
Dengan begitu, layak dibilang bahwa musim 2011/2012 adalah periode terbaik dalam karier sepak bola Alex Song. Ia tak hanya menjadi pewaris takhta Cesc Fabregas sebagai raja assist Arsenal, tapi juga pada akhirnya berhasil menyusul Fabregas bergabung dengan Barcelona berkat penampilan istimewanya itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom