INDOSPORT.COM – Liga Inggris 2020/21 baru berjalan delapan pekan. Namun, Manchester United nampak belum menemukan performa terbaiknya dan masih konsisten dalam inkonsistensinya.
Tak ada yang meragukan nama besar Man United sebagai sebuah klub sepak bola. Ragam prestasi mentereng di masa lampau membuat nama Setan Merah menjadi salah satu klub terpopuler di dunia.
Bahkan bisa dikatakan bahwa berkat prestasi apik di masa-masa silam, Man United mendapat dukungan masif dari ratusan juta manusia di muka bumi ini.
Jumlah tersebut menggambarkan bagaimana kapasitas dan besarnya status Man United sebagai klub sepak bola.
-Namun, nama besar Man United di kancah sepak bola mulai surut sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson. Sehingga nama besar Setan Merah hanya menjadi merk dagang semata ketimbang fungsiny di sepak bola.
Memang ragam prestasi di kancah domestik dan kontinental mampu diraih Man United sepeninggal Sir Alex Ferguson. Akan tetapi, raihan tersebut tak mampu menutup kemerosotan Setan Merah sejak perginya pelatih legendaris tersebut.
-Harapan Man United kembali ke papan atas Liga Inggris pun hadir saat Jose Mourinho tiba. Namun, pelatih berjuluk The Special One ini hanya mentok finis di tempat kedua Liga Inggris saja.
Setelahnya, harapan mengemuka kembali saat Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Mourinho. Apalagi pelatih asal Norwegia ini memberikan suntikan moral di awal musim 2019/20 kala meraih kemenangan besar di pekan perdana dengan skor 4-0 atas Chelsea.
Harapan besar itu nyatanya mematikan. Setelah start sempura di awal Liga Inggris 2019/20, Manchester United gagal berkembang dan malah terbilang inkonsisten dalam segi permainan dan hasil bersama Solskjaer.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom