INDOSPORT.COM - Penikmat sepak bola generasi 1990-an tentu paham betul betapa tingginya derajat Italia di peta kekuatan dunia. Kompetisi kasta teratas Negeri Pizza, Serie A, tengah mengalami masa kejayaan, terdepan mengungguli LaLiga (Spanyol) dan Premier League (Inggris).
Parameternya adalah keberadaan bintang-bintang lapangan hijau yang bertaburan di sana, terutama produk lokal mulai dari Paolo Maldini, Demetrio Albertini, Fabio Cannavaro, Fabrizio Ravanelli, Alessandro Del Piero, hingga Pierluigi Casiraghi.
Skuat bertabur bintang ditambah racikan strategi pelatih beken Cesare Maldini membuat Italia sempat dijagokan bakal melaju mulus ke putaran final Piala Dunia 1998 tanpa melewati kendala di babak kualifikasi.
Faktanya, Italia terpaksa menerima kenyataan tak bisa lolos secara otomatis meskipun menyimpan rekor tak terkalahkan dan cuma sekali kebobolan dalam delapan partai kualifikasi.
-Perolehan poin mereka kalah banyak dari Inggris akibat bermain imbang tanpa gol di dua laga pamungkas, masing-masing melawan Georgia dan sang rival terkuat.
Italia pun harus menjalani duel hidup-mati melalui babak play-off kontra Rusia untuk memperebutkan satu jatah lolos ke putaran final Piala Dunia 1998. Leg I di kandang lawan berakhir imbang 1-1 dan penentuan terjadi dalam pertemuan kedua, 15 November 1997.
-Situasi mencekam terasa bersamaan dengan bunyi peluit pertanda sepak mula pertandingan. Baik Italia maupun Rusia sama-sama ingin menang sehingga kedua tim saling bertukar serangan kendati belum ada yang menemui sasaran sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, gol yang ditunggu-tunggu oleh puluhan ribu pendukung Italia di Stadion San Paolo, Napoli, akhirnya lahir juga melalui sepakan Casiraghi memaksimalkan umpan lambung Albertini pada menit ke-53.
#OnThisDay photo from 1997.
— Culture of Football Classics (@CFclassics) November 15, 2018
Italy vs Russia, WC Qualifying Play-Off.
Back row: P. Maldini (c), C. Ferrara, P. Casiraghi, F. Ravanelli, D. Baggio, A. Peruzzi.
Front: A. Costacurta, R. Di Matteo, F. Cannavaro, D. Albertini, G. Pessotto. pic.twitter.com/vs40JHkPVB
Gol Pierluigi Casiraghi sudah cukup mengantarkan Italia melenggang ke putaran final Piala Dunia 1998 lantaran kubu Rusia tak mampu mencetak gol balasan hingga wasit Serge Muhmenthale asal Swiss meniup peluit bubaran.
“Italia pantas lolos ke Piala Dunia 1998. Sungguh menggelikan bila tim yang hanya kebobolan dua gol sepanjang kualifikasi dan play-off seperti kami gagal menapaki putaran final," cetus Cesare Maldini.
Perkataan ayah kandung Paolo Maldini barangkali ada benarnya. Apalagi, Italia berstatus finalis edisi terdahulu yang hanya bernasib apes di laga puncak, tepatnya keok adu penalti dari Brasil.
Khusus Casiraghi, gol tersebut bermakna lebih mengingat awalnya ia diragukan bisa merumput karena baru saja pulih dari cedera. Striker legendaris Juventus dan Lazio itu ibarat mengalami deja vu fase grup Euro 1996, di mana ia dua kali membobol gawang Rusia.
Susunan Pemain:
Italia (4-4-2): 1-Peruzzi; 2-Ferrara, 3-Maldini, 5-Cannavaro, 6-Costacurta; 8-Albertini, 4-D. Baggio, 10-Di Matteo, 7-Pessotto (13-Nesta 77'), 9-Casiraghi, 11-Ravanelli (17-Del Piero 77')
Cadangan: 12-Buffon, 14-Fuser, 15-Conte, 16-Chiesa, 18-Zola
Pelatih: C. Maldini
Rusia (3-5-2): 1-Ovchinnikov; 6-Kovtun, 3-Nikiforov, 7-Onopko; 8-Alenichev, 11-Khokhlov, 4-Popov, 2-Radimov (18-Semak 68'), 5-Yanovski (16-Simutenkov 59'); 10-Kolyvanov, 9-Yuran (17-Beschastnykh 79')
Cadangan: 14-Chugainov, 12-Cherchesov, 15-Tikhonov, 19-Solomatin
Pelatih: Ignatiev
Stadion: San Paolo (76.500)
Gol: Casiraghi 53'
Wasit: Muhmenthale (Swi)
Kartu Kuning: Casiraghi, Nesta (I)/Alenichev, Onopko, Kovtun, Nikiforov (R)
Kartu Merah : -