Adaptasi Mendekati Sempurna, Jose Mourinho Boleh Sombong di Tottenham
Seperti diketahui, Jose Mourinho melalui masa sulit di musim pertamanya bersama Tottenham Hotspur. Ia mulai melatih Spurs pada 21 November menggantikan Mauricio Pochettino yang meraih hasil buruk di London.
Spurs langsung tampil gacor dengan memenangi dua laga awal. Namun setelah itu, mereka tampil inkonsisten.
Skuad Spurs pun dinilai belum bisa memahami filosofi Mourinho. Namun, menjelang akhir musim, perbaikan mulai terjadi.
Spurs tak terkalahkan di enam laga terakhirnya di Liga Inggris musim lalu dengan merah empat menang dan dua imbang. Sayang, hasil ini sudah agak terlambat sehingga mereka gagal finis enam besar.
-Namun begitu, menjelang musim baru ini, performa tersebut mulai bisa dijaga dan dipertahankan oleh mourinho. Formasi 4-2-3-1 pada musim lalu tak selalu dipakai, kini menjadi formasi standar Spurs di semua laga.
Hasilnya pun mulai bisa terlihat. Publik sepak bola kini mulai memercayai bahwa keputusan Mourinho membesut Tottenham bisa jadi adalah tepat karena The Special One berpotensi membawa The Lilywhites sebagai juara.
-Anggapan ini mungkin terlalu dini karena kompetisi masih berlangsung delapan pekan. Akan tetapi, tak ada salahnya bagi seorang Jose Mourinho untuk bersombong. Sebab, pekerjaan yang dilakukannya di Spurs memang luar biasa.
Walau begitu, dalam wawancara teranyarnya, ia tak mau terlalu jemawa. Ia sadar Liga Inggris berbeda dari liga lainnya. Untuk kali ini, Mourinho ingin menatapnya dengan hati-hati.
"Liga Primer adalah yang tersulit, karena di Liga Primer, Anda bisa menjalani musim yang baik, bisa mendapatkan banyak poin, namun pada akhirnya... Liverpool, Man City, Chelsea, Man United, Leicester, Arsenal [yang juara]."
"Jadi Anda bisa menjalani musim yang bagus dan tidak menjadi juara. Jadi apa yang bisa kami lakukan? Kami menjalani pertandingan demi pertandingan. Kami mencoba untuk menang, kami tidak peduli dengan yang lain." ujarnya.
Menarik untuk menyaksikan bagaimana perjuangan Spurs di Liga Inggris musim ini. Mampukah mereka merusak dominasi Liverpool, Man City, dan Chelsea, atau malah kembali terpuruk di luar enam besar seperti musim lalu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom