Liga Indonesia

Daryono, TNI AL Sekaligus Kiper Underrated yang Jago Halau Tendangan Penalti

Senin, 9 November 2020 18:18 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Kahirul Imam/Persija
Mantan kiper Persija, Daryono meninggal dunia. Copyright: © Kahirul Imam/Persija
Mantan kiper Persija, Daryono meninggal dunia.

INDOSPORT.COM - Sepak bola Indonesia kembali kehilangan salah satu talenta terbaik pada hari ini. Kiper Badak Lampung, Daryono mengembuskan napas terakhir setelah mengalami sakit dua bulan terakhir.

Daryono pergi meninggalkan istri dan seorang anak yang baru lahir belum lama ini. Kepergiannya juga meninggalkan kesan mendalam bagi mantan klubnya, Persija Jakarta.

“Daryono adalah pemain pekerja keras. Sebelum menikah, sebagian besar gaji dikirimkan untuk keluarga dan orang tua. Anaknya santun, tidak pernah menuntut dan sangat taat agama," kata direktur olahraga Persija, Ferry Paulus.

Karir Daryono tidak panjang di sepak bola Indonesia. Pemain 26 tahun itu hanya membela dua klub sepanjang karier profesional yakni Persija dan Badak Lampung.

Untuk mengenang kepergian Daryono, INDOSPORT mengulas profil singkat pemain kelahiran 5 Maret 1994 itu.

*Tumbuh Bersama Persija

Daryono mulai meniti karier profesionalnya bersama Persija Jakarta pada 2012 lalu. Ia bergabung dengan tim U-21 Macan Kemayoran sebelum akhirnya dipromosikan ke tim senior. 

Bakat Daryono ditemukan oleh pelatih Persija saat itu, Iwan Setiawan. Pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu awalnya membela tim Diklat Salatiga dalam sebuah turnamen mini di Aceh pada 2011 lalu, di mana laga itu dipantau oleh Iwan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Saat itu Alhamdulillah saya main bagus. Mungkin di antara teman-teman ketika itu saya yang main bagus. Habis dari diklat berangkat ke Jakarta pada musim 2011-2012,” kenang Daryono seperti dikutip dari Jawa Pos.

Daryono terbilang salah satu pemain yang loyal bagi Persija sebelum pindah ke Badak Lampung musim lalu. Dia sudah merasakan beberapa periode kelam, dimana sempat mengalami keterlambatan gaji dalam waktu yang cukup lama. 

Daryono juga tetap setia meski bertahun-tahun hanya menjadi kiper pelapis bagi Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar (musim 2018). Memulai karier dari titik nol bersama tim kebanggaan The Jakmania menjadi alasannya.

*Raih Tiga Gelar bersama Persija

Kendati dianggap sebagai pemain underrated atau kurang terkenal, Daryono selalu tampil memuaskan ketika dimainkan. Ia memberikan kenyamanan ketika kiper utama, Andritany tak bisa tampil.

Almarhum juga membantu Persija meraih tiga gelar juara pada 2018 lalu. Daryono mengantarkan tim Ibu Kota juara Piala Presiden, Liga 1 dan Boost Sportsfix Super Cup.

Selain sebagai pesepakbola, Daryono juga tercatat aktif sebagai tentara angkatan laut (AL). Dirinya berpangkat Sertu Mar (marinir).

*Jago Tepis Penalti

Julukan tersebut disematkan karena Daryono sukses menghalau tiga dari empat tendangan penalti saat membela Persija dan Badak Lampung di Liga 1. 

Saat membela Macan Kemayoran ia menepis penalti Fabio Beltrame (Madura United saat itu, namun gol lewat rebound) dan Shohei Matsunaga (Persela Lamongan) dan menggagalkan penalti Boaz Solossa (Persipura Jayapura) serta Patrich Wanggai (Kalteng Putra) ketika bermain bagi Badak Lampung.

Berdasarkan catatan soccerway, Daryono memainkan 20 pertandingan bersama Badak Lampung musim lalu. Sayangnya, dirinya gagal membawa timnya lolos dari degradasi. Lalu pada Liga 1 2018 bersama Persija, Daryono tampil lima kali dan mencatatkan dua clean sheet.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom