In-depth

Awas Ketularan Man United, AC Milan Harus Segera Balik ke Trek Positif

Jumat, 6 November 2020 16:59 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Matthieu Mirville/Icon Sport via Getty Images
Duel pemain AC Milan Zlatan Ibrahimović dengan Sven Botman antara AC Milan vs Lille OSC, dalam pertandingan Liga Europa, Kamis (5/11/20). Copyright: © Matthieu Mirville/Icon Sport via Getty Images
Duel pemain AC Milan Zlatan Ibrahimović dengan Sven Botman antara AC Milan vs Lille OSC, dalam pertandingan Liga Europa, Kamis (5/11/20).
Jangan Jatuh Seperti MU

Kemenangan beruntun atau catatan rekor tak terkalahkan memang membuat sebuah klub menjadi begitu disegani dan ditakuti. Namun, sehebat apapun klub tersebut, kekalahan pasti akan datang menghampiri. 

Sama halnya dengan The Dream Team AC Milan di era 90-an yang tak terkalahkan di 58 laga Serie A namun harus tumbang juga, atau pun Barcelona era Guardiola. 

Persoalannya adalah, bagaimana klub merespons setelah kekalahan itu menghampiri. Dan dalam hal ini, AC Milan di era 2020 jangan sampai 'tertular' oleh Manchester United di masa awal kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer di musim 2018-2019. 

Pada debutnya di laga pekan ke-18 melawan Cardiff, Man United dibawa Solskjaer menang telak 5-1. Kemenangan ini seakan membawa angin segar bagi performa Man United yang jeblok di bawah Mourinho pada paruh pertama musim. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Setelah kemenangan atas Cardif, secara luar biasa, pelatih muda Solskjaer membawa Man United tak terkalahkan di 12 laga beruntun di mana mereka meraih 10 kemenangan di liga. 

Namun, kekalahan pun datang. Arsenal menjadi pemutus tren positif Man United ketika menjungkalkan Setan Merah dengan skor 2-0. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Setelah itu, Man United seperti goyah. Pada pekan berikutnya, mereka kembali menelan kekalahan melawan Manchester City juga dengan skor 2-0. 

Solskjaer kembali bisa memperbaiki penampilan saat melawan Watford. Namun selepas itu, mereka dihajar tiga kekalahan dan dua hasil imbang dari enam laga tersisa. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kekalahan yang diterima Man United termasuk dari Everton saat mereka dibantai 4-0 di Goddison Park. Man United gagal meraih kemenangan di empat laga liga terakhir mereka musim itu. 

Ironisnya, di laga penutup musim, mereka dikalahkan oleh Cardiff City 2-0 di Old Trafford. Balas dendam sekaligus kekalahan memalukan dari Cardiff ini pun membuat Man United bagaikan diangkat ke langit dan dihempaskan ke bumi. Penampilan inkonsisten bahkan berlanjut di awal musim berikutnya, 

Untuk itu, sebagai pelajaran, tim pelatih AC Milan harus bisa menjaga mental anak asuhnya. Sejauh ini AC Milan telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. 

Kekalahan adalah hal yang biasa. Selama itu tak membuat target utama I Rossoneri lepas, maka janganlah hal ini dijadikan beban oleh pemain. AC Milan harus terus fokus menatap tiap laga demi laga. 

Dalam waktu dekat, I Rossoneri akan berjumpa dengan Hellas Verona di San Siro pada pekan ketujuh Serie A Italia, Senin (09/11/20) dini hari WIB. Kemenangan bisa mengembalikan kepercayaan diri Zlatan Ibrahimovic dkk. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom