INDOSPORT.COM - Pemain mungil Persebaya Surabaya, Rendi Irwan punya kegiatan lain disaat timya libur lantaran Liga 1 yang ditunda hingga 2021 nanti. Kegiatannya saat ini adalah menjadi pelatih untuk sebuah sekolah sepak bola (SSB) Kelud Putra yang berada di daerah Sukodono, Sidoarjo.
Cerita Rendi Irwan bisa menjadi pelatih SSB Kelud Putra berawal dari sewaktu melintas di Lapangan SSB Kelud Putra, saat itu terlihat beberapa anak yang tampak antusias bermain sepak bola bermain di sana.
“Saya lihat mereka main bola tapi tidak memakai sepatu (nyeker), terus banyak sekali anak-anak disana. Lalu saya tanya kalian mau bermain sepak bola dan mereka mau,” kata Rendi Irwan.
Nah, setelah itu dia lantas mencoba melatih anak-anak tersebut. Siapa sangka dari hari ke hari, antusiasme anak-anak tersebut semakin besar dengan semakin banyaknya yang ingin mendaftar di SSB tersebut.
Melihat hal ini tentu Rendi sangat bersyukur sebab SSB Kelud Putra yang telah lama vakum 5 tahun kini mulai kembali menggeliat.
“Mulai bulan kemarin (Oktober 2020), sampai sekarang sudah banyak yang daftar,” jelas Rendi.
Mulai dari sinilah perjalanan SSB Kelud Putra yang lokasinya persis di samping kantor kepala desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo itu banyak dikenal. Sejumlah pertandingan uji coba dari beberapa SSB pun digelar. Salah satunya seperti pertandingan lawan SSB dari Nganjuk.
“Banyak yang ngajak sparing dengan kita. Biasanya tawaran datang melalui instagram atau facebook untuk mengajak pertandingan,” jelas Rendi Irwan.
Tak hanya itu, dalam waktu sekitar 3 bulan SSB Kelud Putra bergeliat lagi sejumlah turnamen juga sudah diikuti. “Kita sudah beberapa kali mengikuti turnamen salah satunya Askab Sidoarjo dan di Tulangan, Sidoarjo. Kalau uji coba kita sudah menggelar 4 kali pertandingan uji coba,” bebernya.
Kini dengan semakin banyaknya anak-anak yang antusias untuk masuk ke SSB tersebut membuat Rendi sebagai pelatih sedikit kewalahan. Alhasil dia pun meminta beberapa mantan pemain Persebaya seperti Arif Arianto membantunya.
“Kesibukan saya di Persebaya dan kadang membantu anak mengerjakan PR-nya di rumah membuat saya telat kalau melatih. Saya biasanya datang pukul 15.00 WIB, jadi sebelum saya datang ya di latih oleh coach yang lain,” katanya.
Sementara itu selama dirinya melatih SSB Kelud Putra ini, banyak ilmu yang diberikan saat membela Persebaya dan kemudian disampaikan kepada anak-anak tersebut. Selain itu Rendi bertujuan memberikan semangat kepada mereka agar menjadi pemain sepak bola berbakat.
Bangkitnya SSB Kelud Putra itu bisa dibilang punya nilai tersendiri, bagaimana tidak Rendi kerap menghabiskan waktu libur latihan dengan bermain sepak bola di lapangan itu. Beberapa pemain legenda Persebaya juga bermain di sana.
“Jadi SSB kelud Putra ini sudah lama ada, yang pertama melatih klub ini bapaknya Lucky Wahyu. Beliau dulu mengorbitkan Coach Uston dan Hariono,” beber pemilik nomor punggung 12 di Persebaya itu.
“Bahkan Hariono (Bali United), nyumbang gawang untuk SSB ini. Ada empat gawang yang dia sumbangkan,” ceritanya kepada INDOSPORT.
Banyak hal baru selama Rendi berkecimpung di dunia kepelatihan ini, SSB-nya memiliki beberapa kategori kelompok umur. Mulai umur di bawah 10 tahun hingga 13 tahun dia mengatakan banyak penyesuaian dalam penyampaian komunikasi tersebut.
“Ya intinya masih sama-sama belajar,” tutupnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom