Liga Indonesia

Legenda Persebaya dan Persija Mencuri Perhatian Teco di Indonesia

Rabu, 4 November 2020 20:11 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bersama Riko & Novri, Ismed Sofyan selebrasi saat mencetak gol untuk Persija Jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bersama Riko & Novri, Ismed Sofyan selebrasi saat mencetak gol untuk Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra Teco mengungkapkan tiga pemain belakang yang mencuri perhatiannya selama berkarier di Indonesia. Tiga nama ini semuanya berposisi sebagai pemain belakang.

Ada tiga tim yang sudah dibela Teco selama di Indonesia. Pada awal karier tahun 2004, Teco masuk dalam tim kepelatihan Persebaya Surabaya.

Teco kemudian gabung Persija setelah sempat berkarier di Malaysia dan Thailand. Barulah sejak musim 2019 hingga sekarang, Teco menjadi pelatih kepala tim Bali United.

Ada ribuan pemain yang tentu sudah Teco lihat. Puluhan lainnya cukup mencuri perhatian hingga Teco tertarik merekrutnya. Namun, dari semua pemain itu, tiga nama ini paling disukai Teco.

"Ketika itu saya ada di Persebaya tahun 2004. Saya suka dua pemain belakang, Mursyid Effendi dan Bejo Sugiantoro. Lalu ketika di Persija, saya suka Ismed Sofyan," ucap Teco, Rabu (4/11/20).

Mursyid dan Bejo kala itu tak tergantikan di sektor belakang Persebaya. Begitu pula dengan Ismed saat di Persija. Khusus untuk Bejo, Teco menilai mantan pemain Timnas Indonesia ini merupakan sosok libero paling tepat dalam formasi 3-5-2.

"Untuk pakai formasi tiga pemain di belakang, harus ada libero yang bagus. Seperti Baresi di Milan atau Bejo di Persebaya saat juara 2004," tutur Teco dalam wawancara sebelumnya.

Tak mengherankan ketika Teco begitu cermat dalam menilai performa pemain belakang. Sejak kembali ke Indonesia, tim yang dilatih Teco pasti sangat sulit dibobol.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Saat membawa Persija juara Liga 1 2018, tim Macan Kemayoran hanya kebobolan 36 gol atau paling sedikit. Begitu pula ketika membawa Bali United juara Liga 1 2019. Bali United menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan 35 gol.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom