INDOSPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, merupakan salah satu potongan penting dalam perjalanan sejarah klub selama kurang lebih satu dasawarsa terakhir. Ban kapten tim kini melingkar di lengan kanannya, meneruskan tongkat estafet dua seniornya, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.
Sebagai palang pintu terakhir pertahanan Persija, Andritany cukup bisa memberikan rasa aman kepada para bek. Reaksi dan ketenangannya di bawah mistar gawang menjadi teror tersendiri buat para striker lawan yang mencoba untuk mencetak gol.
Puncak prestasi Andritany Ardhiyasa tentu saja ketika mengantarkan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018. Dia mengikuti jejak kesuksesan kiper legendaris Mbeng Jean Mambalou yang merengkuh titel Liga Indonesia sekitar 17 tahun sebelumnya alias edisi 2001.
Tak hanya di Persija, Andritany juga masih menyegel posisi kiper utama timnas Indonesia, walaupun sedikit terbantu kondisi tidak terduga berupa sakitnya Kurnia Meiga yang notabene langganan mengawal gawang Laskar Merah-Putih di kancah internasional.
Perjalanan karier Andritany mengundang atensi dari kiper legendaris Persija, Zahlul Fadil. Dia adalah kiper inti pertama Persija Jakarta di era profesional (1994-1995) yang telah berkarier sejak kubu Macan Kemayoran masih tergabung di kompetisi amatir tingkat nasional, Perserikatan.
"Andritany itu kiper terbaik yang dimiliki persija maupun timnas Indonesia saat ini. Permainannya dan reaksinya cukup bagus, begitu pula dengan keberanian dan antisipasinya terhadap serangan lawan," kata Zahlul Fadil kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Zahlul melihat Andritany justru bisa menjadi kelemahan tim karena Persija terbilang amat ketergantungan kepadanya. Terbukti mereka sempat mengalami masa-masa sulit ketika kiper yang akrab disapa Si Bagol itu terpaksa absen akibat cedera.
Zahlul Fadil lantas memberikan contoh saat dirinya membela Persija era 1990-an. Dia bersaing sehat dengan Mbeng Jean Mambalou sehingga tim tidak limbung begitu salah satu dari mereka harus menepi karena cedera atau akumulasi kartu.
"Persija lemah di kiper pelapis. Menurut saya, manajemen harus bergerak mencari alternatif. Lebih bagus kalau dapat kiper asing sekaliber Mbeng Jean dulu. Kualitas kiper utama dan pelapis mestinya tak boleh terlalu timpang," cetus Zahlul Fadil.
Berdasarkan penelusuran INDOSPORT, Mbeng Jean Mambalou merupakan kiper dengan masa bakti terlama kedua di Persija Jakarta. Catatan enam musimnya di klub ibu kota (1996-1999; 2001-2003) hanya kalah dari Andritany Ardhiyasa (2013-sekarang).
Di lain pihak, Zahlul Fadil berpredikat kiper inti pertama Persija Jakarta di era profesional. Dia mengalami masa keemasan ketika basis suporter The Jakmania, belum terbentuk. Sehingga, wajar bila namanya terdengar asing di kalangan pendukung Macan Kemayoran.
Kini, Zahlul Fadil sedang menikmati masa pensiun dari pekerjaan utama sebagai pegawai PLN. Dia baru saja pensiun tahun ini setelah bekerja selama 33 tahun sejak 1987.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom