Liga Indonesia

PSIS Ingin Ada Kejelasan Terkait Status Kompetisi Liga 1, 2020 atau 2021?

Sabtu, 31 Oktober 2020 16:54 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Penyerang PSIS Hari Nur Yulianto ketika berusaha mengindari penjagaan bek PSIS Rio Saputro pada sesi latihan di Stadion Citarum, Kamis (17/09/20) sore. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Penyerang PSIS Hari Nur Yulianto ketika berusaha mengindari penjagaan bek PSIS Rio Saputro pada sesi latihan di Stadion Citarum, Kamis (17/09/20) sore.

INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang masih belum lega setelah PSSI mengirim surat kepada 18 klub Liga 1 terkait penundaan kompetisi.

Pada Jumat (30/10/20) kemarin, PSSI mengirim surat elektronik secara resmi dengan nomor surat 2284/AGB/417/X-2020 yang ditandatangi oleh Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Di dalam surat tersebut, PSSI menerangkan bahwa kompetisi Liga 1 2020 ditunda sampai awal tahun 2021.

Menurut Wahyu Winarto selaku General Manager Laskar Mahesa Jenar, ditundanya sampai kompetisi tahun depan cukup membingungkan mengingat title kompetisi masih kompetisi Liga 1 2020 namun pelaksanaannya pada tahun 2021.

Pria yang kerap disapa Liluk ini ingin PSSI memberi ketegasan terkait kompetisi karena bisa berdampak pada banyak aspek terutama terkait kontrak dengan pemain, official, atau pun sponsor PSIS.

“Mungkin bisa diperjelas dulu artinya mulai Februari itu lanjut atau kompetisi baru. Itu yang perlu dipastikan karena menyangkut banyak hal. Utamanya terkait kontrak dengan stakeholder PSIS,” ujar Liluk di Semarang, Sabtu (31/10/20).

Liluk juga tak menampik bahwa PSIS masih menyimpan kekhawatiran terkait tidak jelasnya kompetisi karena pengalaman-pengalaman sebelumnya.

“PSSI ini sering membawa angin segar. Pada kenyataannya masih banyak yang gagal dan klub kembali dirugikan,” tandasnya.

Saat ditanya tentang sikap PSIS ke depan, Liluk juga menjelaskan bahwa klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini belum bisa melangkah lebih jauh karena beberapa hal. Salah satunya terkait status kompetisi Liga 1.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“PSIS belum bisa melakukan apa-apa sampai ada kejelasan status kompetisi apakah tahun depan mulai baru atau melanjutkan yang masih berlangsung tiga pertandingan,” kata Liluk.

Sama seperti Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS, Liluk hanya pesan kepada pemainnya untuk menjaga kondisi selama kompetisi belum berlangsung. Pasalnya kondisi fisik cukup penting bagi seorang pesepak bola walaupun kompetisi Liga 1 belum akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Sambil terus menunggu kabar dari federasi, pemain-pemain PSIS tetap diharapkan mampu menjaga kondisi fisik dan terpenting kesehatan selama berada di daerah masing-masing,” pungkasnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom