INDOSPORT.COM - Klub baru yang sedang menjajaki kemungkinan mentas di Liga 3, RB Depok, diketahui berencana melakukan merger dengan salah satu klub anggota Asprov PSSI Jawa Barat. Hal ini diperlukan untuk memuluskan ambisi menancapkan eksistensi di kancah sepak bola nasional.
Berdasarkan pengakuan Humas RB Depok, Diddy Kurniawan, kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu, pihaknya sedang berusaha melakukan merger dengan salah satu klub tetangga, tapi masih belum mau membocorkan detailnya kepada publik.
Meski belum mau buka-bukaan, RB Depok melempar petunjuk berupa siluet bentuk logo klub yang sedang proses merger dengan mereka di akun Instagram klub. Petunjuk ini mengarah kepada dua klub tetangga, Cibinong Poetra dan Persebam Bogor.
Pergerakan RB Depok rupanya ditanggapi secara dingin oleh Asprov PSSI Jawa Barat selaku induk klub-klub Liga 3 di kawasan tersebut, bahkan terkesan irit bicara tanpa mau berkomentar panjang lebar mengenai rencana merger yang dimaksud.
"Mohon maaf sampai sekarang saya belum tahu apa-apa tentang RB Depok," kata Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, singkat kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via aplikasi Whatsapp, Sabtu (24/10/20).
"Saya tidak ingin lagi mengomentari masalah RB Depok karena mereka memang belum mendaftarkan (anggota Asprov Jabar). Jadi, apa yang mau saya komentari?" cetusnya.
Sebelumnya, Asprov PSSI Jabar sempat menyarankan RB Depok untuk mengikuti prosedur pendaftaran sebagai anggota pada April silam. Mereka bahkan terkesan agak keras lantaran membandingkan klub yang identik dengan warna merah ini dengan tim tarkam.
"Saya tidak mengerti itu klub apa. Di Jawa Barat ada prosedur begini, kalau klub mau masuk harus daftar. Ketika daftar dibawa ke rapat Exco PSSI atau kongres tahunan untuk disahkan supaya bisa ikut kompetisi. Ini bukan tarkam yang tiba-tiba masuk," kata Tommy kepada wartawan kala itu.
Sekadar mengingatkan, RB Depok sudah mengambil keputusan menunda proses merger untuk kepentingan partisipasi di Liga 3 2020 lantaran kompetisi regional diketahui batal terlaksana akibat pandemi virus corona yang berkepanjangan.
Diddy Kurniawan selaku Humas RB Depok lantas mengumbar rencana ambisius berupa pembangunan stadion baru di daerah Tapos. Mereka kini berupaya menggandeng Pemkot dan DPRD Kota Depok.
Area Tapos dipilih karena dinilai sangat cocok untuk lokasi stadion internasional, dengan alasan dekat akses tol, dekat pengamanan (Brimob Cikeas), dekat Rumah Sakit (saat ini sedang pembangunan RSUD TAPOS), dan dekat bandar udara (Halim Perdanakusuma).
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom