Noah Gesser resmi bergabung dengan Ajax U-16 pada 2018 silam dari klub amatir bernama Alphense Boys. Kini dua tahun sudah ia bergabung dengan Ajax U-16 dan sejak awal bergabung, Noah selalu menunjukkan semangat untuk menjadi striker hebat.

Meski jalannya tak selalu mulus seperti saat ia sempat menepi dari lapangan karena cedera yang membekapnya setelah satu musim bergabung dengan Ajax U-16. Mimpi buruk cedera parah membuat Noah Gesser ketakutan setengah mati.

"Itu terjadi saat pertandingan ketika saya dijaga ketat oleh bek lawan dan saya sudah berada di depan gawang namun tak melihat kiper keluar menjemput bola dia kehilangan bola saat melompat tepat di kaki saya," ujar Noah Gesser seperti dilansir dari Ajax.nl.

"Ketika saya sudah terjatuh, saya berpikir dan saya coba saya bangun lag tapi itu tidak berhasil. Saya diangkat ke samping dan digantikan. Kemudian hal-hal buruk segera terlintas dalam pikiran seperti: apakah saya akan bermain musim ini? Apakah ligamen saya robek? Apakah itu rusak? Saya sungguh tidak tahu."

Ia harus menjalani perawatan intensif untuk menyembuhkan cederanya. Noah Gesser perlu menjalani MRI namun itu tak menghentikannya karena diam-diam ia tetap bermain bola di sebuah taman tanpa diketahui orang lain.

Noah mengaku marah saat tau ia harus absen bermain dalam waktu beberapa pekan. Ia benar-benar tak bisa menerima hal tersebut dan tak tahan untuk segera bisa kembali memperkuat Ajax.

Badai itu akhirnya berlalu dan rasa takut tak bisa kembali ke lapangan membuat mental Noah Gesser mulai terasah. Pada 2019 lalu, ia bahkan sukses menyabet gelar top skor Ajax U-15 dengan torehan tujuh gol yang kembali diulangi tahun ini.

Penggemar Robert Lewandowski dan Lionel Messi itu mengaku tak ingin terbebani karena kini namanya mulai diperhatikan sebagai salah satu striker muda yang cukup subur bersama tim junior Ajax.

"Saya anak yang suka bercanda, jangan menganggap semuanya terlalu serius," pemain bertinggi 1,72 meter itu.

"Sederhana saja. Saya tidak terlalu sulit dalam banyak hal," tutupnya.