INDOSPORT.COM - Madura United kini menunggu bagaimana keputusan final perihal status kompetisi Liga 1, apakah kembali berlanjut atau tidak pasca menguatkan komitmennya dalam manager meeting di Yogyakarta, Selasa (13/10/20) lalu.
Seperti halnya tim lain, MU juga tetap ingin kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu kembali berjalan. Yaitu melanjutkan sisa 31 pekan yang tertunda akibat pandemi covid-19.
"Menggelar pertandingan dengan protokol kesehatan covid-19 adalah bagian dari kampanye untuk menjalani kehidupan new normal," ujar Chief Financial Officer MU, Ziaul Haq pada Rabu (14/10/20).
Namun tetap saja, keputusan final ada di tangan pemerintah, dalam hal ini kepolisian. Lantaran gelaran pertandingan juga bergantung pada izin keramaian yang sejauh ini belum diterbitkan kepolisian.
"Kami mengapresiasi langkah PSSI dan Polri yang memberikan perhatian besar terhadap sepak bola Indonesia," tandas Ziaul Haq.
"Apresiasi kami adalah bagaimana komitmen dan kami akan patuhi segala keputusan dari PSSI dan pemerintah," sambung figur yang juga Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu tersebut.
Madura United sendiri sudah menanggung kerugian cukup besar sebagai imbas dari mundurnya jadwal kompetisi. Tim Laskar Sape Kerrab mesti mematok anggaran ekstra untuk memenuhi gaji dan operasional tim dalam satu bulan ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom