INDOSPORT.COM – Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, memilih meninggalkan Kota Semarang di tengah ketidakpastian kompetisi Liga 1 2020.
Pria berlisensi UEFA Pro ini meninggalkan bertolak ke negaranya, yakni Serbia, pada Sabtu (10/10/20) sore dari Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang.
Dragan Djukanovic tidak sendirian. Dia pulang ke Serbia bersama asistennya di tim kepelatihan PSIS yakni Zarko Curcic. Keduanya dijadwalkan akan tiba di Eropa pada Senin waktu setempat.
Saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, Dragan Djukanovic membenarkan bahwa ia memilih kembali ke Serbia karena sudah sembilan bulan ia tak bersua dengan istri beserta anak-anaknya.
Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, baik Dragan mau pun Zarko memilih untuk tetap tinggal di Kota Semarang sambil menunggu kepastian terkait kompetisi.
“Saya memutuskan untuk pulang ke rumah kecil saya di Serbia. Namun, saya tetap berharap ada kabar baik dari dunia sepak bola Indonesia terkait kompetisi,” tandas mantan pelatih kepala Borneo FC ini.
Selama di Serbia, Dragan Djukanovic sudah memiliki keinginan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan beberapa kerabatnya. Pasalnya, ia tak menampik bahwa rasa rindu cukup menggebu-gebu setelah hampir setahun tidak bertemu.
“Ya pasti, selama di sana saya akan memanfaatkan waktu untuk quality time dengan istri dan anak saya. Istilahnya seperti recharge untuk kompetisi musim depan,” ungkap pelatih yang resmi ditunjuk menjadi juru taktik PSIS pada awal tahun 2020 ini.
Dragan juga mengaku akan tetap menjaga komunikasi dengan manajemen PSIS apabila sewaktu-waktu kompetisi bergulir dan ia harus kembali ke Semarang. Namun, untuk saat ini, ia belum bisa memastikan waktu untuk kembali ke Kota Lumpia.
“Setiap saat saya selalu akan melakukan komunikasi, semua tergantung manajemen. Saya harap segera sambil menunggu keputusan dari PSSI,” pungkas Dragan.
Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS mengaku memang memberikan keleluasaan untuk pemain dan officialnya yang ingin pulang kampung. Ia sadar bahwa setiap individu membutuhkan waktu untuk berkumpul dengan keluarganya setelah lelah bekerja.
“Kami memang mempersilakan pemain dan official yang ingin pulang. Kami fasilitasi. Seperti coach Dragan pasti juga rindu dengan keluarganya di Serbia. Biar refreshing dulu,” ungkap Yoyok Sukawi.
Perlu diketahu bersama, sebelum Dragan Djukanovic dan Zarko, kapten PSIS Wallace Costa juga memilih pulang ke Brasil setelah kompetisi Liga 1 tidak dapat izin dari Kepolisian Republik Indonesia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom