Liga Italia

Kisah Unik Bek AC Milan Matteo Gabbia dan Covid-19

Sabtu, 10 Oktober 2020 10:41 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Jonathan Moscrop/Getty Images
Bek AC Milan, Matteo Gabbia, punya kisah unik di mana kesempatan bermainnya datang dan pergi berkat alasan yang sama, yakni Covid-19. Copyright: © Jonathan Moscrop/Getty Images
Bek AC Milan, Matteo Gabbia, punya kisah unik di mana kesempatan bermainnya datang dan pergi berkat alasan yang sama, yakni Covid-19.

INDOSPORT.COM – Bek AC Milan, Matteo Gabbia, punya kisah unik di mana kesempatan bermainnya datang dan pergi berkat alasan yang sama, yakni Covid-19.

Musim 2020/2021 menjadi momen unik bagi bek muda AC Milan, Matteo Gabbia. Di awal bursa transfer, namanya kerap disebut akan dipinjamkan ke klub lain seiring minat Rossoneri mendatangkan bek tengah baru yang lebih berpengalaman.

Meski demikian, ia akhirnya justru bertahan di San Siro setelah AC Milan gagal mendapatkan palang pintu baru. Tak cuma itu, ia bahkan naik pangkat menjadi pemain utama, mendampingi Simon Kjaer.

Matteo Gabbia kini tercatat telah tampil dalam seluruh 6 laga yang dijalani AC Milan di seluruh kompetisi musim ini. Ia bahkan selalu tampil penuh tanpa pernah digantikan satu kali pun.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Catatan 6 penampilan itu bahkan telah lebih dari separuh penampilannya musim lalu, di mana ia ditampilkan di 10 pertandingan. Secara menit bermain ia bahkan sudah tampil 570 menit, atau lebih dari 80 persen menit bermainnya musim lalu yakni 686 menit.

Kenaikan pangkat yang diterima lulusan akademi AC Milan ini tidak lepas dari fakta bahwa Rossoneri kini tengah diterjang badai Covid-19, yang salah satunya menimpa bek tengah Leo Duarte.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Padahal, AC Milan sebelumnya sudah ditinggal dua bek tengah lain yakni Alessio Romagnoli dan Mateo Musacchio yang cedera. Akibatnya, pelatih Stefano Pioli pun hanya memiliki dua bek tengah tersisa yakni Gabbia dan Simon Kjaer.

Matteo Gabbia pun memanfaatkan situasi itu dengan baik. Dari 3 laga yang sudah dijalaninya di Serie A Italia, duetnya dengan Kjaer belum mampu ditembus. AC Milan sukses menjadi satu dari dua tim yang belum kebobolan, bersama dengan Napoli.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sementara itu, di Liga Europa, duet Gabbia-Kjaer berhasil membantu Rossoneri lolos ke babak grup, meski harus kebobolan 4 gol dari 3 laga.

Sempat menikmati bulan madu sebagai pemain utama AC Milan, kisah indah Matteo Gabbia harus terhenti di awal bulan ini. Tak cuma karena kompetisi liga tengah terhenti oleh jeda internasional, bek berusia 20 tahun ini juga harus beristirahat dari lapangan hijau karena positif Covid-19.

Hal tersebut diumumkan AC Milan, Jumat (09/10/20) saat sang pemain sedang bersama timnas Italia U-21. Dengan kondisi ini, ia pun harus absen dari lapangan hijau untuk menjalani isolasi mandiri.

Dengan demikian, Gabbia bisa dipastikan akan absen dalam laga besar AC Milan vs Inter Milan di Serie A Italia yang digelar akhir pekan depan.

Di sisi lain, jika ia sudah pulih nanti Gabbia pun terancam bakal kembali menjadi penghangat bangku cadangan. Pasalnya, tepat ketika ia dinyatakan positif Covid-19, Alessio Romagnoli justru mulai pulih dari cedera dan bisa tampil menghadapi Inter Milan.

Pulihnya Romagnoli yang berstatus kapten tim dan absennya Gabbia tentu akan membuat Romagnoli kembali menjadi pilihan utama ketika melawan Inter Milan maupun di laga-laga berikutnya.

Situasi ini pun terbilang ironis, karena Gabbia mendapatkan menit bermain karena Covid-19, dan kini terancam kehilangan menit bermainnya karena alasan yang sama.

Meski demikian, penampilan gemilangnya di awal musim ini tentunya layak mendapatkan perhatian pelatih Stefano Pioli, untuk kemudian mengganjarnya dengan kesempatan bermain. Apalagi, AC Milan memiliki jadwal yang padat karena juga berkompetisi di Liga Europa.

Dengan demikian, bisa saja Pioli akan kembali mengandalkan duet Alessio Romagnoli dan Simon Kjaer di Serie A Italia, dan memberikan kesempatan bagi Matteo Gabbia tampil di Liga Europa dan Coppa Italia.

Menarik ditunggu akan seperti apa keputusan yang diambil Stefano Pioli nantinya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom