Liga Inggris

Deretan Kekalahan Horor Liverpool di Liga Inggris 5 Musim Terakhir

Kamis, 8 Oktober 2020 20:21 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Sebagai tim besar, Liverpool juga pernah mengalami kekalahan mengerikan sepanjang melakoni kompetisi Liga Inggris. Copyright: © Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Sebagai tim besar, Liverpool juga pernah mengalami kekalahan mengerikan sepanjang melakoni kompetisi Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Sebagai tim besar, Liverpool juga pernah mengalami kekalahan mengerikan sepanjang melakoni kompetisi Liga Inggris.

Belum lama ini, The Reds dibungkam dengan skor 2-7 oleh Aston Villa. Status kampiun Liga Inggris 2019-2020 pun seolah jadi garam yang ditabur di atas luka mereka.

Tidak sedikit haters maupun penikmat olahraga sepak bola menjadikannya bahan lelucon - meski kekalahan adalah hal yang biasa. Di sisi lain, tak masalah juga, karena guyonan dan ejekan juga bagian dari keasyikan dunia sepak bola.

Selama kurun waktu lima musim terakhir, tepatnya sejak 2015-2016 sampai dengan 2019-2020, The Reds sudah mengalami beberapa kekalahan horor.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

2015-2016

Yang pertama adalah saat era kepelatihan Brendan Rodgers. Saat itu, mereka menjamu West Ham United di Anfield pada Agustus 2015 dan harus rela pertandingan berakhir dengan kekalahan telak 0-3.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tiga gol tanpa balas The Hammers sendiri masing-masing diciptakan oleh Manuel Lanzini, Mark Noble, dan Diafra Sakho. Situasi semakin memburuk ketika satu pemain dari masing-masing klub diganjar kartu merah.

Mereka adalah Philippe Coutinho dan Mark Noble yang sama-sama dihadiahi kartu kuning kedua. Coutinho sendiri diusir usai melangar Dimitri Payet sedangkan Noble berselisih dengan Danny Ings.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Setelah laga melawan West Ham United tersebut, The Reds sempat tampil dengan tren buruk. Bagaimana tidak? Mereka bertandang ke markas Manchester United dan kalah 1-3 lalu main imbang di 1-1 di kandang kontra Norwich City.

Tak lama kemudian, petaka datang kepada Brendan Rodgers. Setelah menang tipis 3-2 atas Aston Villa, lagi-lagi Liverpool tampil mengecewakan saat melawan Everton pada bulan Oktober 2015.

Hasil tersebut jadi bukti yang cukup bagi manajemen untuk memecat Rodgers, meski kabarnya keputusan itu sudah diambil sebelum Derbi Merseyside dimulai. Jurgen Klopp pun didapuk menjadi penggantinya.

Memasuki bulan Desember, Liverpool menderita kekalahan tiga gol lagi, kali ini dari Watford. Mereka yang membawa mimpi buruk untuk The Reds tersebut adalah Nathan Ake (satu gol) dan Odion Ighalo (dua gol).

Di sisa pertandingan Liga Inggris musim 2015-2016, Klopp tampil lumayan dengan mencatatkan 10 kemenangan, enam hasil imbang, dan lima kekalahan. The Reds finis di urutan ke-8 kala itu sedangkan Leicester City secara mengejutkan tampil sebagai juara.

2016-2017

Masuk musim 2016-2017, Liverpool juga masih dalam fase transisi dengan Klopp sebagai nakhoda utamanya. Hasilnya lebih baik dari musim sebelumnya, lantaran The Reds tidak mengalami satu pun kekalahan signifikan.

Mereka hanya takluk dengan skor 1-3 dari Leicester City pada bulan Februari 2017. Saat itu, Jamie Vardy memborong dua gol ditambah satu lagi dari Danny Drinkwater, sedangkan Liverpool mencetak gol hiburan lewat Philippe Coutinho.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom