Usai Jalani 7 Laga di Kroasia, Ini 5 Fakta Baru Timnas U-19 Arahan Shin Tae-yong
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong bukanlan tipe juru taktik yang mudah putus asa. Meski sempat dihujat karena permainan Garuda Nusantara menjadi jeblok, ia tetap tidak merubah formasi.
Dari laga perdana kontra Bulgaria hingga laga terakhir saat bersua Dinamo Zagreb ia tetap menggunakan formasi 4-4-2. Alhasil, para pemain menjadi semakin memahami formasi tersebut dan permainan mereka menjadi enak ditonton.
4. Strategi Jitu Buat Qatar Panik
Formasi 4-4-2 ternyata memiliki keuntungan dalam menyerang maupun menghambat serangan dari lawan. Saat laga kontra Qatar, lini tengah timnas Indonesia U-19 sempat memukau beberapa pengamat.
Shin Tae-yong ternyata mengajari bagaimana membuat jebakan. Para pemain sengaja membiarkan lawan berada di antar lini, baik depan dengan tengah maupun tengah dan belakang.
Kemudian disaat yang bersamaan sewaktu bola bergerak di antara lini, dua garis terdekat diharuskan melakukan pressing dengan segera. Pemain Qatar pun menjadi panik dan berakhir dengan kehilangan bola.
5. Kedisplinan di Dalam Lapangan
Seluruh penggemar timnas Indonesia U-19 sangat menyanjung kedisplinan para pemain di atas lapangan. Sikap tegas dari Shin Tae-yong menular kepada mereka sehingga selalu bertanggung jawab bila kehilangan bola.
Skema 4-4-2 memiliki gaya permainan bola-bola pendek dari kaki-ke kaki. Kemudian proses transisi, kedisiplinan dan pressing menjadi kunci keberhasilan timnas Indonesia U-19 menang di laga terakhir kontra Dinamo Zagreb.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom