INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, memastikan pihaknya tetap memenuhi gaji seluruh anggota tim meskipun kompetisi Liga 1 2020 tertunda sampai November mendatang.
Kebijakan itu otomatis membuat biaya operasional Singo Edan membengkak setidaknya selama sebulan ke depan, namun mereka tak lantas melupakan kewajiban perihal hak anggota tim.
"Kami tetap membayar gaji pemain, staf pelatih maupun ofisial. Delay (tertunda) satu bulan ya tetap memenuhi itu," kata Ruddy Widodo pada Senin (5/10/20).
Pihaknya pun mengacu pada surat keputusan PSSI perihal pemenuhan gaji. Yang pasti, Arema FC enggan memberikan gaji sampai 100 persen pada September kemarin.
"Kembali ke SKEP PSSI nomor 48, yakni memenuhi gaji sebesar 25 persen. Kami umumkan, dan semua (pemain, staf pelatih dan ofisial) menerimanya," ungkap dia.
"Sementara SKEP 53 efektif pada sebulan sebelum kick-off pada November. Jadi Oktober nanti baru 50 persen (sesuai renegosiasi kontrak)," tandas Ruddy Widodo.
Pasca perombakan, Arema FC sejauh ini berkekuatan total 27 pemain dengan dua di antaranya berstatus asing. Sebelumnya, Arema FC sudah mencoret lima nama, empat di antaranya asing, dan baru menambah satu pemain lokal pada bursa transfer.
Hanya posisi head coach saja yang berubah dari Mario Gomez kepada Carlos Carvalho De Oliveira, sementara staf kepelatihan masih diisi Charis Yulianto, Singgih Pitono, Kuncoro dan Felipe Americo (Brasil).
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom