Pindah ke grup D yang berisikan Liverpool, Ajax Amsterdam, Atalanta dan Midtyliand. Mungkin untuk nama terakhir bisa dikatakan baka tertutup peluangnya. 

Akan tetapi, tiga tim tersisa memiliki kualitas tak beda jauh dengan gaya main sangat atraktif. Memang Liverpool berada di atas angin, tetapi meremehkan Ajax Amsterdam dan Atalanta rasanya haram hukumnya. 

Kita masih ingat tentu dengan apa yang dilakukan Ajax Amsterdam yang sukses menembus semifinal Liga Champions 2 musim lalu. Sedangkan Atalanta juga nyaris masuk ke semifinal Liga Champions musim lau andai tak kena comeback dari PSG. 

Bergabungnya Liverpool dengan dua tim penuh kejutan dalam 2 musim terakhir Liga Champions membuat grup D sangat sulit diprediksi. Tidak menutup kemungkinan juga Liverpool bakal sulit jadi juara grup jika tidak berhati-hati dengan eksplosifitas Atalanta dan Ajax. 

Grup H 

Save the best for the last, grup H adalah grup maut sesungguhnya. Bagaimana tidak, grup H ini ada 4 tim jagoan seperti Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG) dan Istanbul Basaksehir. 

Sungguh malang nasib Manchester United, mereka harus bertemu dengan semifinalis dan finalis Liga Champions musim lalu. PSG punya kekuatan yang bertumpu pada Neymar, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria. 

Meski Manchester United pernah menyingkirkan PSG, tetapi kali ini Les Parisiens berbeda dengan status finalis Liga Champions. RB Leipzig sendiri meski tanpa Timo Werner justru semakin menyeramkan karena bermain sangat kolektif hingga sanggup singkirkan Atletico Madrid. 

Terakhir ada Istanbul Basaksehir yang tak boleh diremehkan karena punya kekuatan untuk jadi juara Turki mengalahkan Besiktas, Galatasaray hingga Fenerbahce. Manchester United yang kurang memiliki kedalaman skuat jelas sangat terancam dengan grup maut Liga Champions ini.