INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya adalah salah satu klub Liga 1 yang menolak kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi virus corona yang masih tinggi kasusnya. Ternyata sikap penolakan mereka terjadi juga.
Lanjutan kompetisi Liga 1 2020 diputuskan untuk ditunda bulan depan, dari semula kick-off awal Oktober menjadi November. Keputusan Polri tidak memberikan izin keamanan untuk pertandingan di tengah masih tinggi kasus positif Covid-19 menjadi salah satu alasannya.
"Kami dari awal yang selalu menanyakan setiap sebelum kompetisi dilanjutkan, kami nyatakan tidak setuju," kata Sekretaris Persebaya, Ram Surahman pada Rabu (30/9/20).
Sikap Persebaya yang seperti itu lantaran dari operator Liga 1, PT LIB tidak ada panduan protokol yang jelas. Maka dari awal Persebaya salah satu tim yang tidak ingin melanjutkan kompetisi.
"Sampai sekarang Persebaya tidak mendapat panduan protokol yang digembor-gemborkan oleh PSSI. Sampai sekarang Persebaya belum dapat," lanjutnya.
Hal tersebut berlanjut pada saat LIB menggelar medical workshop yang diikuti semua dokter klub Liga 1. Dalam medical workshop itu, dikatakan pria asal Benjeng, Kabupaten Gresik itu belum dijelaskan secara detail juga.
"Tidak detail saya kira di medical workshop. Bagaimana cara penanganan apabila ada yang terpapar Covid-19, apakah harus melakukan karantina," sambung pria yang akrab disapa Cak Ram itu.
Nah, melihat jadwal Liga 1 2020 yang akhirnya mundur dari jadwal semula seperti ini, dia berharap PSSI dan LIB bisa menyelesaikan PR besar ini.
"Jadi dengan penundaan ini semua harus kita perbaiki bersama-sama. Karena apa yang dialami Persebaya menjadi bukti nyata Covid-19 bisa mengancam kompetisi," tutupnya.
Sedikit mengingatkan, Persebaya pada saat menggelar swab test kedua yang diikuti oleh semua official tim pelatih dan pemain. Hasilnya ada empat pemain Bajul Ijo yang positif Covid-19 dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom