INDOSPORT.COM - Langsung jadi buruan utama usai melawan AC Milan, mendatangkan Jens Petter Hauge adalah langkah terburu-buru dari manajemen I Rossoneri?
AC Milan nampaknya tak menyangka FK Bodo/Glimt bakal memberikan perlawanan sengit pada kualifikasi ketiga Liga Europa 2020-2021 di Stadion san Siro, Jumat (25/09/20) kemarin.
Dalam laga yang berkesudahan dengan skor 3-2 itu, Milan benar-benar dibuat repot oleh aksi pemain 20 tahun milik Bodo/Glimt, Jens Petter Hauge. Hauge mampu memberikan teror pada pertahanan I Rossoneri dengan umpan-umpan terukur dan dribel-dribelnya.
Jens Petter Hauge menjadi pemain terbaik Bogo/Glimt dengan catatan satu assist dan satu gol indah. Bahkan, ia bisa saja mencetak dua assist andai peluang emas terakhir Glimt mampu dikonversi menjadi gol.
-Rupanya, penampilan gemilang Jens Petter Hauge langsung memikat hati manajemen AC Milan. Tak lama setelah laga, jurnalis olahraga ternama, Fabrizio Romano, mengabarkan AC Milan berminat terhadap pemain Norwegia berposisi sayap tersebut.
Bahkan, sang pemain sendiri sudah memberikan kode setuju untuk bergabung. "Mereka adalah klub yang ingin saya perkuat. Mereka adalah salah satu klub terbesar di dunia, klub yang pernah saya lawan kemarin dan saya kagum dengan kota dan stadionnya," ujar Hauge.
-Peresmian pun sepertinya tinggal menghitung hari saja. Rekan dari Erling Haaland di Timnas Norwegia itu mampu meyakinkan manajemen Milan dan mencuri perhatian Stefano Pioli.
Jika melihat rekam jejak sang pemain, Jens Petter Hauge memang tergolong pemain spesial. Musim ini ia sudah mencetak 14 gol dan 9 assist dari 17 laga bersama Bogo/Glimt di Liga Norwegia.
Meski begitu, sudah tepatkah kebijakan AC Milan untuk mendatangkan Hauge? Sebab, jika menganalisis lebih seksama, Hauge bukanlah sosok tepat yang dibutuhkan AC Milan untuk saat ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom