INDOSPORT.COM - Klub sepak bola, PSIS Semarang terus mematangkan persiapan jelang dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020 dengan status extraordinary competition.
Setelah tiga pekan lebih berlatih, Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala PSIS memilih menggelar laga uji coba. Namun pertandingan tersebut digelar secara internal yang mempertemukan sesama penggawa Laskar Mahesa Jenar.
Pertandingan internal ini berlangsung di Stadion Citarum pada Sabtu (19/09/20) pagi dengan cuaca yang cukup terik. Apalagi permukaan Stadion Citarum yang menggunakan rumput sintetis membuat suasana stadion terasa cukup panas.
Untuk melihat performa semua anak asuhnya, Dragan membagi tim PSIS dalam dua kelompok yakni warna hitam dan kuning.
Kelompok warna hitam bermaterikan pemain-pemain seperti Adithya Jorry, Muhammad Ridwan, Eka Febri, Soni Setiawan, Abanda Rachman, hingga beberapa pemain PSIS U-20.
Sedangkan tim kuning diisi beberapa pemain yang kerap mengisi starting XI PSIS di kompetisi Liga 1 seperti Hari Nur Yulianto, Finky Pasamba, Safrudin Tahar, dan Wallace Costa.
Pada laga tersebut, tim kuning berhasil keluar sebagai pemenang setelah unggul dengan skor 4-2. Gol yang dicetak tim kuning diceploskan oleh Andreas Ado, Mahir Radja, dan brace Fandi Eko Utomo. Sementara tim hitam berhasil memperkecil kedudukan melalui Muhammad Ridwan dan Adithya Jorry.
Menurut Dragan, pertandingan uji coba internal kali ini cukup penting untuk melihat sejauh mana performa pemain PSIS setelah tiga pekan berlatih.
“Hari ini kami melakukan game internal dengan kondisi lapangan cukup panas. Tapi ada satu hal penting untuk saya, para pemain telah menunjukkan permainan yang cukup baik selama 60 menit. Mereka lari terus tanpa kenal rasa lelah,” beber Dragan, Sabtu (19/09/20).
Walaupun memberi sedikit pujian untuk anak asuhnya, Dragan tak memungkiri bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus ia kebut sebelum Liga 1 dilanjutkan. Ia optimis anak asuhnya akan berada pada posisi top level dalam segi taktik mau pun fisik saat kompetisi kembali bergulir.
“Namun masih ada sedikit masalah soal taktik dan kondisi fisik, itu normal. Kedepannya kami akan terus bekerja keras dan rajin menggelar internal game supaya lebih matang. Saya berharap saat kompetisi sudah berjalan, pemain akan berjuang tanpa kenal lelah selama 90 menit,” pungkasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom