INDOSPORT.COM - Mantan pelatih kiper Persib Bandung dan Timnas Indonesia, Gatot Prasetyo, mengaku tidak bisa melupakan sosok Alferd Riedl, yang sempat sama-sama berjuang di Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2016.
Menurut mantan penjaga gawang Persib ini, Riedl merupakan pelatih berkualitas. Selain itu, meski dari wajahnya terlihat kaku, namun mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut merupakan orang yang humoris.
Sehingga, selalu mencairkan susana di dalam tim terutama di jajaran pelatih dan kekeluargaan didalam Timnas saat itu sangat terasa.
"Yang berkesan dari dia, dia kepemimpinannya tegas, tapi dia humoris juga. Di kesempatan-kesempatan tertentu dia orangnya humoris, walaupun sepintas orangnya seperti kaku, sebetulnya orangnya menyenangkan menurut saya," kenang Gatot kepada INDOSPORT.
"Banyak humornya mencairkan suasana. Itu salah satu bentuk mempererat team work kita di tim pelatih, itu sepintas kesan dari dia," ucap legenda Persib ini.
Gatot menuturkan, meski Riedl merupakan pelatih asing, namun dia sangat menghargainya yang saat itu menjadi salah satu asistennya di timnas. Selain itu, banyak ilmu yang didapat saat bekerja sama dengan pelatih asal Austria tersebut, sehingga saat mendengar kabar Riedl meninggal dunia, Selasa (08/09/20), ia merasa kaget dan kehilangan.
Sebagai informasi, kabar meninggalnya pelatih berkebangsaan Austria ini diungkapkan pertama kali oleh media 24sport, yang melaporkan Riedl wafat pada usia 70 tahun.
"Dia juga banyak membimbing, saya juga dulu satu-satunya staf pelatih yang lokal, karena yang lainnya kan asing, tapi dia menghargai profesi pelatih kita. Dia juga sebagai head coach membimbing mengarahkan kita ke tujuan untuk mencapai yang ingin capai bersama," jelasnya.
Sementara itu, Riedl sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepakbola Indonesia. Pasalnya, dalam karirnya sebagai seorang pelatih dia sempat melatih Timnas Indonesia pada 2010-2011, 2013-2014 dan 2016-2017.
Selain itu, saat menjadi pelatih Timnas Indonesia, Riedl berhasil membawa skuat Garuda finish sebagai runner up Piala AFF 2010 dan 2016. Hal tersebut, membuatnya menjadi salah satu pelatih yang sangat dikenal pecinta sepakbola tanah air.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom