INDOSPORT.COM - Christian Eriksen terhitung baru setengah musim menjadi pemain Inter Milan, tapi ia diterpa nasib miris yang bertubi-tubi.
Didatangkan Inter Milan pada jendela transfer Januari 2020 lalu, karier Christian Eriksen tak semulus seperti dirinya berseragam Tottenham Hotspur.
Bersama Tottenam, Eriksen sering menjadi pemain starter. Nyatanya di Inter Milan ia hanya masuk delapan kali menjadi starter daro total 17 pertandingan di Serie A Italia.
Selain adaptasinya yang tidak berjalan mulus bersama Nerazzurri, ada sederet nasib buruk yang menghampiri Eriksen ketika dirinya pindah ke Italia.
-Dilansir dari Daily Mail, gara-gara pandemi virus Corona Eriksen belum menemukan tempat tinggal. Oleh sebab itu, ia terpaksa tidur di pusat latihan Inter Milan.
Tak hanya itu, status locdown yang sempat diterapkan di Italia juga membuat Eriksen sempat berurusan dengan polisi. Eriksen pernah ditegur oleh polisi saat belanja, karena pemain sepak bola asal Denmark itu dinilai melanggar aturan lockdown.
-Penundaan kompetisi sepak bola juga menghalangi Eriksen untuk kembali fit. Hal itu berimbas kepada performa Eriksen yang tak berangsur membaik di bawah asuhan Antonio Conte.
Setelah melalui momen-momen buruk itu, Eriksen lagi diterpa rumor tak sedap. Gelandang berusia 28 tahun ini kabarnya bakal dijual oleh Conte karena ia tak masuk dalam rencananya.
Di lain sisi, Eriksen sendiri ingin bertahan di Giusseppe Meazza. Namun, Inter ingin mejualnya demi mendapatkan dana tambahan untuk memboyong N'Golo Kante dari Chelsea.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom