INDOSPORT.COM - Drama di kubu raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, telah berakhir setelah Lionel Messi ucapkan kembali sumpah setia hingga tahun depan. Bukannya untung, menetapnya sang bintang Argentina itu nyatanya membawa empat hukuman karma.
Sejak beberapa hari terakhir santer kabar jika La Pulga bersikeras menggunakan haknya untuk angkat kaki dari tim yang sudah dibelanya selama 16 musim kompetisi kasta atas Negeri Matador. Alasannya pun sederhana, tim asal Catalan itu tak lagi punya harapan dan justru alami kemunduran.
Bagaimana tidak? Musim lalu klub gagal menangkan gelar LaLiga Spanyol dan mengalami insiden memalukan 2-8 saat bersua Bayern Munchen di Liga Champions. Menganggap segalanya tanggung jawab Josep Maria Bartomeu selaku presiden El Barca, Lionel Messi sudah ambil ancang-ancang minggat ke Manchester City lewat kontak Pep Guardiola.
Segala bentuk negosiasi lantas sudah terjalin di tingkat personal, namun kendala muncul setelah Barcelona dibantu LaLiga berkeras Messi baru bisa angkat kaki jika klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) terpenuhi. Tak punya kesempatan lagi, pemain berusia 33 tahun itu pun pasrah batal pergi.
-Meskipun merasakan indahnya kemenangan karena sukses mengurung lagi pemain ikoniknya, Barcelona bukan berarti tak mengalami kerugian. Dilansir dari laman berita Marca, bintang La Albiceleste itu akan membawa masalah di bidang finansial, institusi, fans, dan atmosfer ruang ganti.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Barca yang sudah mengalami krisis finansial karena Corona dipaksa menghabiskan 100 juta euro (Rp1,7 trilirun) demi menebus gaji Messi. Keuangan mereka kian memperihatinkan usai berminat datangkan Lautaro Martinez, Memphis Depay, dan Georginio Wijnaldum yang tak murah.
-Kini para petinggi klub mengalami perpecahan usai Bartomeu kemungkinan besar bakal diganti. Lalu imbas dari keraguan di kubu klub, para fans alias Cules juga mulai meninggalkan Barcelona. Terakhir suasana ruang ganti berubah total setelah sang kapten kehilangan rekan seperjuangan seperti Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Ivan Rakitic.
Barcelona sendiri nampak mengambil keputusan mempertahankan sang bintang itu karena khawatir tak punya muka lagi di liga domestik dan pentas Eropa. Sementara itu LaLiga Spanyol merasa enggan kehilangan Lionel Messi yang dianggapnya sebagai primadona kompetisi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom