INDOSPORT.COM - Malaysia berencana kembali menghidupkan Turnamen Merdeka yang sudah delapan tahun 'mati suri' karena tak pernah lagi digelar. Turnamen yang diinisiasi pertama kali di tahun 1957 itu disebut-sebut sebagai turnamen paling tua se-Asia dan paling bergengsi.
Dilansir dari Bernama, turnamen Merdeka disebut menjadi inspirator dan turmanen-turnamen sepak bola yang digelar negara-negara Asia lainnya. Ajang-ajang yang disebut mengikuti jejak Turnamen Merdeka di antaranya Piala Raja di Thailand yang dimulai pada tahun 1968, Piala Presiden (Korea Selatan) pada tahun 1971, Piala Kirin (Jepang) pada tahun 1978 dan Piala Kemerdekaan (Indonesia) pada tahun 1985.
Legenda Kiper Malaysia, Kam Fook, mengungkapkan betapa bergengsinya Turnamen Merdeka yang pertama kali digelar pada tahun 1957 itu. Meski diperkuat pemain dari berbagai ras, Malaysia tetap berjuang memenangkan piala di negerinya sendiri.
Namun seiring bergulirnya waktu, Turnamen Merdeka mulai mengalami penurunan pamor dan beberapa tim memutuskan hanya mengirimkan tim-tim kedua mereka untuk ajang tersebut. Turnamen Merdeka pun akhirnya terakhir kali digelar pada 2013 silam karena tak lagi banyak diminati.
-"Sebelum tahun 1970 tidak ada kompetisi sepak bola internasional lainnya di Asia, kecuali Turnamen Merdeka. Tapi semuanya berubah di tahun 80-an ketika beberapa tim mulai mengirimkan tim cadangan mereka, sementara beberapa bahkan menolak untuk ambil bagian," ujar Kam Fook.
“Banyak negara kemudian mulai mendirikan turnamen dan liga sendiri, dan karena itu Turnamen Merdeka mulai kehilangan popularitasnya,” tambahnya.
-Sebagai informasi, Korea Selatan, Irak, Jepang, Uzbekistan, Selandia Baru, Maroko, Myanmar, Ghana, Aljazair, India, Thailand, Indonesia, Cekoslowakia, Hamburger SV (Jerman), Sao Paulo FC dan Buenos Aires FC termasuk di antara 32 tim yang pernah berpartisipasi di Turnamen Merdeka sejak dimulai pada tahun 1957.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom