INDOSPORT.COM – Pemain depan klub Liga 1 PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto mengaku tetap menjaga pola makan pada saat kompetisi dan latihan tim diliburkan selama lima bulan.
Pria asal Kendal ini mencoba tetap memenuhi asupan tubuhnya dengan makan empat sehat lima sempurna dan menghindari makanan yang berlemak tinggi sehingga berpotensi menimbulkan lebihnya berat badan.
“Kalau saya sendiri tetap berusaha menjaga pola makan. Makan empat sehat lima sempurna, dibuat seimbang antara karbohidrat dan kandungan makanan lainnya,” beber Hari Nur kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (16/08/20) malam.
“Selain itu, tetap jaga kondisi dengan latihan sendiri atau bersepeda di daerah tempat tinggal saya. Supaya berat badan tetap terjaga,” jelas mantan pemain PSCS Cilacap ini.
Para pemain PSIS sebelumnya memang memiliki komitmen dengan manajemen dan tim pelatih sebelum kompetisi Liga 1 diliburkan. Selama di rumah masing-masing, para pemain tetap diminta jaga kondisi fisik dan berat badan.
Bahkan ancaman denda Rp5 juta menghantui pemain apabila berat badannya naik dari terakhir mereka menimbang berat badan di Mes Pemain PSIS pada Bulan Maret silam.
Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS juga pernah mengatakan bahwa aturan tersebut memang diterapkan di timnya demi kondisi fisik pemain.
“Jadi sebelum mereka pulang semua pemain ditimbang. Nanti waktu kumpul tambah berat 1 kilogram, potong gaji Rp 5 juta. Ini serius,” beber Yoyok Sukawi saat memanfaatkan fitur live di Instagram pada Bulan Mei lalu.
Rencananya dalam waktu dekat ini, para pemain PSIS Semarang akan segera dikumpulkan di Semarang untuk memulai latihan perdana jelang bergulirnya Liga 1 pada Oktober mendatang. Sebelum latihan, anak asuh Dragan Djukanovic akan menjalani serangkaian tes kesehatan seperti swab tes.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom