INDOSPORT.COM - Striker Paris Saint-Germain, Mauro Icardi, tampaknya sedang memikul beban berat menjelang laga Liga Champions 2019-2020 melawan Atalanta.
Paris Saint-Germain memang akan menghadapi Atalanta di perempatfinal Liga Champions 2019-2020. Di babak sebelumnya, mereka sukses menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 3-2 dan Atalanta menumbangkan Valencia (agregat 8-4).
Pertarungan Atalanta vs PSG akan berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Kamis (13/8/20) pukul 02.00 dini hari WIB Laga tersebut memang bertempat di stadion netral dengan sistem satu leg saja. Wasit yang akan memimpin bernama Anthony Taylor.
Kedua pihak sama-sama belum pernah bertemu di kompetisi sepak bola manapun. Sehingga, banyak yang percaya bahwa mereka bakal menciptakan kejutan-kejutan yang membuat jalannya pertandingan bertambah seru.
-Untuk mengantisipasi kekalahan dari tim kejutan Serie A Liga Italia tersebut, pelatih PSG yang bernama Thomas Tuchel memberikan tugas khusus untuk striker bintangnya, Mauro Icardi, seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda.
"Mauro sangat penting bagi kami. Apalagi, Kylian (Mbappe) juga sedang cedera dan Edi (Edinson) Cavani juga tak ikut. Dia harus bermain bagus, menunjukkan karakternya, dan membuktikan bahwa ia mampu bertarung di laga penting," ujar Tuchel.
-"Mauro adalah sosok yang tak pernah gentar menghadapi lawan. Dia selalu mencetak gol. Sehingga, kami akan memintanya untuk bermain taktis. Kami juga akan mengandalkannya ketika tim sedang bermain bertahan," lanjutnya.
"Dia telah memiliki hubungan yang baik dengan grup serta sangat cocok dengan ruang ganti kami. Ini adalah saat yang tepat baginya untuk membawa kami ke semifinal," pungkas pelatih PSG tersebut.
Dari ucapan Thomas Tuchel itu, bisa disimpulkan bahwa ia memberikan tugas berat bagi Mauro Icardi untuk menampilkan performa terbaik demi mengantar klub Ligue 1 Prancis itu ke semifinal Liga Champions 2019-2020.
Untungnya, Mauro Icardi sendiri telah punya banyak pengalaman melawan Atalanta ketika masih memperkuat Inter Milan periode 2013-2020. Sehingga, mungkin sang pemain bisa kembali beradaptasi dengan permainan Gli Orobici.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom