INDOSPORT.COM - Pelatih legendaris Timnas Italia dan AC Milan, Arrigo Sacchi, memberikan analisisnya atas pemecatan yang dilakukan Juventus terhadap pelatihnya, Maurizio Sarri.
Seperti kita ketahui, Juventus telah resmi memecat Maurizio Sarri usai harus tersingkir secara mengenaskan di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020. Tak lama setelah itu, Juventus mengumumkan pelatih tim U-23 mereka, Andrea Pirlo, naik sebagai pelatih tim utama.
Arrigo Sacchi menilai pemecatan yang dilakukan Juventus atas Maurizio Sarri cenderung tak bisa terhindarkan. Penyebabnya adalah karena dari awal ada perbedaan pandangan nilai antara manajemen dengan pelatih terkait "sepak bola yang indah".
“Sarri telah menerima 'Mission Impossible' di Juventus,” tulis legenda Milan, Arrigo Sacchi, di La Gazzetta dello Sport.
-“Dia (Sarri) membutuhkan kesabaran dan kolaborasi dari klub, tetapi direktur Juventus selalu percaya pada nilai-nilai yang berbeda. Moto manajemen adalah: menang menjadi satu-satunya hal yang penting," ujar Sacchi.
Maurizio Sarri didatangkan Juventus dari Chelsea untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Ditunjuknya Sarri sempat menghebohkan lantaran pelatih plontos tersebut identik dengan klub rival Bianconeri, Napoli.
-Menurut Sacchi, secara taktik pemain Juventus dan manajemen tidak mengerti betul pendekatan Sarri terhadap sepak bola favoritnya yang mengedepankan "one touch" dan pergerakan bola yang terus menerus.
Menurunnya performa Juventus juga tak lepas dari kondisi tim yang sudah semakin menua dan mulai "kenyang" gelar juara. “Sarri mewarisi tim yang puas dan lelah dengan delapan gelar Serie A berturut-turut, dengan usia rata-rata yang terus bertambah,” lanjut Sacchi.
Arrigo Sacchi merupakan mantan pelatih AC Milan yang membawa kesuksesan Milan di akhir 80-an dan awal 90-an. Ia sukses mempersembahkan dua gelar Liga Champions secara beruntun dan scudetto sebelum akhirnya dilanjutkan oleh Fabio Capello.
Kehebatan Arrigo Sacchi membawanya ke Timnas Italia kala ia ditunjuk memimpin Gli Azzurri pada Piala Dunia 1994. Sayang, setelah berhasil ke final mereka harus dikalahkan Brasil dalam drama adu penalti legendaris yang melibatkan Franco Baresi dan Roberto Baggio. Saat ini ia menjadi pengamat sepak bola, termasuk menyoroti pemecatan Maurizio Sarri oleh Juventus.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom