INDOSPORT.COM – Megabintang asal Brasil, Neymar mengaku butuh tiga tahun untuk bisa nyetel dengan Paris Saint-Germain dan menyebut tahun ini sebagai tahun terbaiknya di Paris.
Sejak didatangkan pada 2017 silam dengan status transfer pemain termahal sepanjang sejarah, Neymar kesulitan beradaptasi. Kendati kran golnya mengalir deras, namun kehidupannya di Paris Saint-Germain tak luput dari masalah.
Puncaknya terjadi pada awal musim 2019/20. Sepanjang bursa transfer, nama Neymar selalu dikaitkan dengan kepulangan ke Barcelona. Bahkan dirinya digaung-gaungkan sudah tak betah dengan kehidupan di Paris Saint-Germain.
Namun di tahun ketiganya di Paris, Neymar baru menyadari bahwa dirinya mulai nyaman dan mampu nyetel dengan Paris Saint-Germain. Tak pelak ia menyebut tahun ini sebagai tahun terbaiknya sejak bergabung dengan Les Parisiens.
-“Dalam tiga tahun ini, saya mendapat banyak pengalaman. Saya menjalani momen yang hebat tetapi juga momen sulit. Khususnya ketika saya tak bisa bermain karena cedera,” ucap Neymar dilansir dari Diario AS.
“Saya pikir saya tengah berada di momen terbaik sejak saya datang ke Paris. Kami mulai terbentuk sebagai keluarga yang kerap berbagi. Kami ini mengakhiri musim 2019/20 dengan gelar Liga Champions. Kami akan berjuang untuk itu,” lanjutnya.
-Pengakuan ini menjadi semacam penebusan Neymar yang belum berhasil membawa PSG meraih titel Liga Champions. Sebagai informasi, ia diboyong dengan rekor transfer termahal agar membawa Les Parisiens menjadi kampiun kompetisi paling elit se Eropa tersebut.
Neymar pun bisa saja mewujudkannya musim ini. Apalagi Paris Saint-Germain tengah dalam kondisi apik usai memenangi treble gelar domestik di Prancis.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom