INDOSPORT.COM - Dunia gelap nampak kembali menyertai sepak bola setelah Badan Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, tersandung kasus korupsi. Hal ini dialami oleh presidennya, Gianni Infantino.
Semua berawal dari jaksa penuntut federal Swiss membuka kasus gelap yang melibatkan Infantino atas suatu skandal kotor. Melalui investigasi oleh Stefan Keller selaku jaksa, ia mendapat laporan akan pertemuan tak lazim antara Gianni Infantino dengan pengacara Swiss, Michael Lauber dan Rinaldo Arnold yang dikenal sebagai ketua jaksa Upper Valais.
Melalui beberapa bukti yang cukup kuat, Keller lantas berasumsi jika terjadi suatu tindakan melanggar hukum yang terjadi dalam ranah FIFA dengan dalih penyalahgunaan jabatan untuk tindakan ilegal. Melalui surat pernyataan ia pun membawa masalah ini ke jalur meja hijau.
"Insiden ini termasuk sebagai pelanggaran atas jabatan penting bagi suatu badan resmi (Pasal 312 dari Kode Kriminal Swiss), pelanggaran transparansi umum (Pasal 320), memberi bantuan bagi pelanggar hukum (Pasal 305), dan adanya hasutan hingga ini bisa terjadi. Tindakan kriminal lain sedang ditelusuri," tertulis dilansir Irish Times.
-Sebelumnya Infantino sempat bertemu dengan Lauber pada 2016 silam, tepat sebelum ada pergantian ketua FIFA yang baru. Disinyalir dalam pertemuan itu ada indikasi politik uang agar pria berusia 50 tahun itu mendapat posisi tertinggi.
Dituding lakukan pelanggaran hukum, Infantino sempat ditanya terkait kasus ini pada pertemuan FIFA bulan lalu. Tentu saja ia secara tegas menolak berbagai tuduhan dan menyatakan hal ini sangat absurd.
-"Bertemu dengan ketua jaksa atau jaksa agung Swiss merupakan suatu hal yang lumrah. Itu hal yang sah-sah saja," ucap Infantino menolak akan kemungkinan dirinya terlibat pelanggaran hukum.
Jika terbukti benar, maka tabir dunia gelap dari badan organisasi sepak bola ini bisa terungkap secara nyata. Sebelumnya ada nama mantan anggota eksekutif FIFA, Chuck Blazer yang pernah tertangkap basah lakukan tindakan korupsi di badan yang kabarnya kebal hukum tersebut.
Berkedok sebagai whistleblower alias peniup pluit, Chuck Blazer dijatuhi hukuman berupa larangan seumur hidup untuk bekerja di FIFA sekaligus denda 1,9 juta dolar (Rp27 miliar) karena terbukti korupsi. Jika Gianni Infantino memang benar melanggar hukum bukan hal mustahil ia juga akan bernasib sama dan dicopot dari jabatannya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom