INDOSPORT.COM - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang sudah mendeteksi adanya oknum suporter yang berencana nekat datang ke Stadion Citarum pada lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Padahal sesuai dengan aturan yang diterbitkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga, semua pertandingan resmi di Indonesia akan digelar tanpa penonton dengan status extraordinary competition.
Menurut Danur Rispriyanto selaku ketua Panpel PSIS, oknum supoter yang berencana nekat terdeteksi pada saat manajemen Laskar Mahesa Jenar memasang lampu baru di Stadion Citarum pada dua pekan lalu.
Ketika itu, ada oknum suporter yang melintas dan melakukan komunikasi terkait rencana mereka ingin menerobos jalannya kompetisi Liga 1 mendatang.
"Kemarin saat kami memasang lampu di Stadion Citarum itu ternyata sudah ada oknum suporter yang menggambar titik-titik untuk bisa masuk ke Stadion. 'Sesok nek pertandingan mencolot kene wae'. Mereka sudah tau (Lokasi untuk bisa menerobos masuk ke Stadion)," ujar Danur Rispriyanto, Rabu (29/07/20)
"Kalau orang mau mencuri itu sudah nggambar. Teman-teman suporter (Saat sarasehan-red) sendiri yang menyampaikan ke kami tentang hal ini," imbuh pria yang juga anggota DPRD Kota Semarang ini.
Sebelumnya, Panser Biru dan Snex sebagai organisasi resmi pendukung PSIS juga telah melakukan komunikasi ke manajemen terkait langkah antisipasi jika ada oknum yang nekat datang ke Stadion Citarum.
Baik Panser Biru dan Snex menyarankan supaya PSIS berkandang di Daerah Istimewa Yogyakarta yang relatif lebih aman dari aksi nekat oknum pendukung.
Namun, manajemen PSIS belum bisa memutuskan karena masih menunggu manager meeting tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan PT LIB setelah Idul Adha. Dalam acara tersebut, perwakilan PSIS akan menyampaikan ke operator Liga terkait saran dari kedua kelompok suporternya dan meminta solusi dari permasalahan itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom