INDOSPORT.COM - Penjaga gawang sekaligus bintang klub Liga 1 Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho memberikan komentar berkait sulitnya kiper lokal menembus skuat inti Persis Solo saat ini.
Wahyu memang sempat merasakan kisah manis bersama tim Laskar Sambernyawa medio 2006 hingga 2008. Pemain berusia 34 tahun itu jadi kiper utama Persis dan jadi idola Pasoepati.
Namun selepas dia, pos di bawah mistar gawang lebih banyak dihuni pemain luar Soloraya. Sebut saha musim ini tiga kiper Persis berasal dari luar daerah mulai Muh Sendri Johansyah, Ali Budi Raharjo, hingga Wildan Mauludin Achyar.
Musim lalu, sektor itu juga diisi pemain luar yakni Sukasto Efendi sebelum beralih ke Sendri. Sementara di Liga 2 2018, Galih Sudaryono sebagai sosok lokal (Karanganyar) berhasil merebut pos itu.
"Label putra daerah saja tentu tidak cukup, harus diimbangi dengan kemampuan di atas lapangan juga. Karena persaingan di semua posisi itu berat," kata Wahyu, Selasa (28/07/20).
Kiper yang sempat berkostum Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu memberi wejangan pada kiper lokal muda dalam hal motivasi. Namun, Wahyu juga mendukung pemain lokal yang ingin mengembangkan karir dengan bergabung dengan klub luar Solo.
"Saya melihat mereka yang keluar kualitasnya jadi semakin bagus. Tentu tak ada salahnya main di luar Persis. Namun yang utama bagaimana terus meningkatkan kemampuan bermain," tegas mantan kiper Persiba Bantul tersebut.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom