INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Inggris, Chelsea, sejatinya tak membutuhkan jasa Kai Havertz untuk memperkuat lini tengahnya musim depan. Ketimbang datangkan pemain baru, mereka bisa andalkan bintang terlupakan ini.

Seperti diketahui sebelumnya, sepak terjang The Blues yang menjanjikan mulai berbuah manis kala meraih tempat tinggi di klasemen kompetisi kasta atas Negeri Big Ben. Walaupun tanpa pembelian pemain imbas hukuman FIFA terkait transfer, mereka terbukti masih berbahaya.

Frank Lampard selaku pelatihnya lantas memiliki kesempatan untuk membangun kekuatan baru dengan kas dari pemilik klub, Roman Abramovich, sembari menjalani Liga Inggris dengan cukup gemilang. Chelsea pun sukses dapatkan jasa Timo Werner (RB Leipzig) dan Hakim Ziyech (Ajax Amsterdam).

Mereka juga memiliki peluang emas untuk daratkan jasa Kai Havertz untuk memperkuat lini tengahnya. Dibanderol dengan harga cukup mahal yakni 80 juta euro (Rp1,3 triliun) oleh Bayer Leverkusen, Chelsea nampak percaya diri untuk hamburkan banyak uang hanya demi pemain baru.

Alih-alih menggunakan jasa wonderkid Die Werkself itu, Chelsea bisa saja lebih memerhatikan keunggulan seorang Ruben Loftus-Cheek yang notebene merupakan gelandangnya sendiri. Melansir laman berita Football London, ia bisa jadi pilihan penting susunan pemain Lampard setelah sembuh dari cedera Achilles.

"Bagi saya kekhawatiran cedera saat ini sudah hilang, secara keseluruhan saya merasa lebih kuat mulai dari tubuh, engkel, betis, dan pikiran. Fokus saya saat ini ialah tetap bekerja keras dan mendesak untuk gabung tim utama," ucap Loftus-Cheek.

"Saya mungkin baru bermain dalam beberapa laga saja setelah 13 bulan lamanya absen membela tim. Dengan tujuan utama untuk meraih hasil bagus di penghujung musim, saya pikir bisa mempersembahkan itu semua bagi tim kelak," tambahnya lagi.

Berdasarkan keunggulan dribbling dan merebut bola kala berada di lapangan, Loftus-Cheek nampak masih bisa membuat Chelsea tak butuhkan jasa Kai Havertz untuk sementara waktu. Tak heran gelandang asal Inggris ini bisa menyelamatkan skuat Lampard dalam segi finansial dan performa kala lakoni Liga Inggris untuk ke depannya.