In-depth

Kisah Marcelo Bielsa, Temukan Pochettino dengan Cara di Luar Nalar

Sabtu, 18 Juli 2020 20:14 WIB
Editor: Coro Mountana
© Getty Images
Marcelo Bielsa, pelatih Leeds United. Copyright: © Getty Images
Marcelo Bielsa, pelatih Leeds United.
Pertemuan Unik Bielsa dengan Pochettino

Tepat tahun 1985, Marcelo Bielsa yang masih sangat muda saat itu sedang melakukan blusukan ke kampung-kampung terpencil di Argentina. Bersama asistennya, Jorge Griffa, Marcelo Bielsa bermaksud ingin menemukan talanta muda yang berasal dari daerah pelosok untuk timnya, Newell’s Old Boys.

Sampailah Bielsa di sebuah kota bernama Murphy yang terletak di daerah Santa Fe, tempat itu bisa dikatakan hanyalah sebuah desa dengan penduduk sekitar 3000 orang saja. Alasan Bielsa penasaran dengan kota itu karena ia penasaran dengan seorang remaja berusia 13 tahun.

Meski jam sudah menunjukan pukul 2 pagi di mana bulan dan awan sedang asyik bermain petak umpet, Marcelo Bielsa peduli setan dengan kondisi gelap itu. Bersama Jorge Griffa, Marcelo Bielsa akhirnya sampai juga di rumah remaja berusia 13 tahun itu.

Diketoklah pintu rumah tersebut, lalu keluar orang tua dari si anak yang terheran-heran ada tamu datang di jam 2 dini hari. Bielsa pun menjelaskan jika ia adalah pelatih tim sepak bola, Newell’s Old Boys yang ingin bertemu dengan anaknya.

© Gabriele Maltinti/Getty Images
Caption Copyright: Gabriele Maltinti/Getty ImagesMarcelo Bielsa.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sudah pasti, orang tua si anak menolak mentah-mentah permintaan si gila, soalnya sudah malam. Bielsa tidak kehilangan akal, dengan pemikiran di luar nalarnya, ia pun hanya meminta untuk diizinkan melihat kakinya saja.

“Bolehkah aku melihat kakinya saja, aku dengar dia pandai bermain bola,” jelas Bielsa, seperti yang dilansir dari Talksport.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Melihat kesungguhan hati Bielsa, orang tua tersebut akhirnya mengizinkannya untuk bertemu anaknya. Sesampainya di kamar remaja itu, Bielsa pun dengan cermat mengamati tekstur dan bentuk kaki si anak tersebut.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk memberikan kontrak kepada anak remaja itu agar bisa segera bergabung dengan Newell’s Old Boys. Bielsa tidak pernah melihat anak itu bermain bola tetapi dengan hanya melihat kakinya saja, si gila percaya kalau remaja itu berbakat.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Nama remaja 13 tahun yang hanya dilihat kakinya saja itu Mauricio Pochettino. Dan seperti yang kita sudah tahu kalau Pochettino akhirnya berkembang menjadi pemain sepak bola berbakat, itu artinya apa yang dilihat Bielsa tidaklah salah.

© Justin Setterfield/Getty Images
Mauricio Pochettino resmi cipecat Tottenham Copyright: Justin Setterfield/Getty ImagesMauricio Pochettino resmi cipecat Tottenham

Pochettino pun terus berkembang hingga akhirnya menjadi pelatih yang sukses mengantarkan Tottenham Hostpur jadi finalis Liga Champions musim lalu. Tentu Pochettino tidak akan menjadi sebesar itu jika bukan ditemukan oleh Bielsa dengan cara yang aneh.

Lagipula siapa juga pelatih yang mampu mengidentifikasi bakat seorang pemain hanya dengan melihat kakinya saja, itu hanya bisa dilakukan Marcelo Bielsa dan Leeds United sangat beruntung memilikinya untuk Liga Inggris musim depan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom