INDOSPORT.COM - Pada musim 2007/2008, Arema Malang (Arema FC saat ini) pernah memiliki gelandang asal Maroko, Tarik El Janaby yang dilabeli Zinedine Zidane oleh suporter. Lantas, bagaimana kabar pemain 36 tahun tersebut?
Kepada INDOSPORT, Tarik menceritakan kesibukannya saat ini adalah menjadi agen pemain. Ia membantu menyalurkan pemain dari berbagai negara, terutama ke Liga Asia seperti di Malaysia, Bahrain, Bangladesh dan lainnya.
Terakhir kali Tarik bermain di Liga Bangladesh bersama Mohammedan SC Chittagong pada 2019 lalu. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu kini menetap di Depok, Jawa Barat bersama istrinya yang seorang warga negara Indonesia.
"Saya agen pemain tapi di liga Malaysia, Bahrain, Maroko, Bangladesh, jadi itu kesibukan saya sekarang. Kalau soal tinggal di sini (Indonesia) karena saya punya istri orang Indonesia," tuturnya.
"Pemain saya kebanyakan dari Argentina, Amerika Latin, Asia, Afrika, kalau dari Maroko tidak banyak. Mungkin ke depan saya bisa pemain ke liga Indonesia, bisa dari Argentina, Kolombia dan lainnya," imbuh Tarik.
Selama berkarier di Indonesia, Tarik tercatat memperkuat empat klub. Pertama kali, ia membela Sriwijaya FC musim 2005, lalu ke Arema Malang 2007, PKT Bontang (2009) dan Pro Duta FC.
Dari empat klub tersebut, pemain kelahiran Casablanca itu sangat terkesan dengan PTK Bontang. Pada era awal Indonesia Super League (ISL), tim asal Kalimantan Timur itu disebut Tarik sangat profesional dibanding tim lain.
"Banyak kenangan bagus mulai dari Arema, Sriwijaya sebagai tim pertama saya di Indonesia. Lalu di PKT Bontang, tim ini profesional sekali dulu padahal tim jauh (luar Pulau Jawa) tapi bagus sekali. Lalu terakhir sama Pro Duta FC di divisi dua tapi tak bisa naik kasta," tuturnya.
Pada 2018 lalu, Tarik El Janaby sempat dirumorkan akan bergabung dengan PS TNI (Tira Persikabo saat ini) karena ikut berlatih saat pra musim. Namun, ia membantahnya dan menjelaskan hanya membantu seorang pemain seleksi dari Maroko, Zakaria Lachgar.
"Pada 2017 saya cedera di Bangladesh dan setelahnya sibuk penyembuhan dan waktu itu ada pemain Maroko seleksi di PS TNI jadi saya diminta bantuan untuk penerjemah. Sekalian ikut latihan karena buat pemulihan," jelasnya.
"Pemain Maroko itu baru pertama kali ke sini tak bisa bahasa Indonesia dan juga Inggris. Jadi saya temanin dia saja sambil ikut latihan karena berat saya saat itu sampai 80 kg," tutup Tarik.
Akhir pekan lalu, Tarik El Janaby masih merumput di Stadion Patriot, Bekasi. Ia diundang untuk itu laga persahabatan bersama Champas FC di ajang Fun Football Gilbar FC 2020.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom