Liga Italia

Pongah, Zlatan Ibrahimovic: Saya Jelmaan Mike Tyson, Bruce Lee dan Muhammad Ali

Minggu, 12 Juli 2020 21:58 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Franck Fife/AFP via Getty Images
Bukan Zlatan Ibrahimovic, jika tidak menebar kalimat bernada sombong. Striker AC Milan itu menyebut dirinya jelmaan Mike Tyson, Bruce Lee dan Muhammad Ali. Copyright: © Franck Fife/AFP via Getty Images
Bukan Zlatan Ibrahimovic, jika tidak menebar kalimat bernada sombong. Striker AC Milan itu menyebut dirinya jelmaan Mike Tyson, Bruce Lee dan Muhammad Ali.

INDOSPORT.COM - Bukan Zlatan Ibrahimovic, jika tidak menebar kalimat bernada sombong. Kali ini, striker AC Milan itu menyebut dirinya jelmaan Mike Tyson, Bruce Lee dan Muhammad Ali.

Ibrahimovic kembali ke San Siro dan membuat perubahan besar di tim. Ya, pemain yang berkontribusi dalam peraihan gelar Serie A Liga Italia 2011 itu, menjadi pilar kebangkitan dan semangat baru bagi para pemain AC Milan di paruh musim 2019-2020 ini. 

Hal yang paling kentara yakni usai jeda pandemi. AC Milan belum pernah terkalahkan. Bahkan, Diavolo sukses menekuk Juventus dengan 4-2 dan Lazio 3-0, beberapa waktu lalu. 

Segera memasuki usia 39 tahun pada Oktober mendatang, kelanjutan karier Ibra di AC Milan masih menjadi pertanyaan besar. Dilansir dari Football Italia, ia berharap ada sosok pesepakbola yang bisa melanjutkan kedigdayaannya. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Saya berharap akan ada seorang pesepakbola yang luar biasa. Ya, Ibrahimovic adalah sosok striker tangguh. Sayangnya, hingga kini saya masih belum menemukan Ibracadabra lainnya," ujar Ibrahimovic. 

"Dengan tinggi 1,96 meter, memiliki ketangguhan layaknya Mike Tyson, trik ciamik seperti Muhammad Ali, dan gerakan cepat seperti Bruce Lee, tampaknya belum ada pemain yang mampu menyamai kehebatan seorang Ibra," lanjutnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kontrak Ibra di San Siro berlaku hingga musim 2019/20 berakhir. Ia mengancam bakal angkat kaki segera pergi dari Milan, apabila terus menerus melihat gejolak di tim dan manajemen. 

Terlebih, pemain asal Swedia itu juga pernah cekcok dengan CEO klub, Ivan Gazidis jelang semifinal Coppa Italia melawan Juventus. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom