Bola Internasional

AC Milan dan Manchester United, Para Raksasa Tidur Eropa yang Mulai Bangun

Sabtu, 11 Juli 2020 15:34 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shaun Botterill/Getty Images
AC Milan dan Manchester United, Para Raksasa Tidur Eropa yang Mulai Bangun Copyright: © Shaun Botterill/Getty Images
AC Milan dan Manchester United, Para Raksasa Tidur Eropa yang Mulai Bangun

INDOSPORT.COM – Kisah AC Milan dan Manchester United, para raksasa tidur Eropa yang perlahan mulai bangun dari tidur panjang mereka.

Dalam sejarahnya, baik AC Milan maupun Manchester United merupakan dua tim yang sangat dikagumi serta dihormati baik dalam kompetisi lokal bahkan hingga antar benua.

AC Milan misalnya, klub yang bermarkas di stadion San Siro tersebut tercatat menjadi tim asal Italia dengan raihan gelar Liga Champions terbanyak dengan 7 trofi, mengalahkan Juventus yang baru dua kali juara. 

Selain itu, AC Milan juga menjadi tim Italia dengan catatan penampilan di partai final terbanyak yakni 11 kali.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sementara Manchester United merupakan klub legendaris Inggris, dan menjadi tim peraih gelar Liga Inggris terbanyak (13 kali) serta klub yang paling lama mempertahankan trofi (tiga musim beruntun).

Meski punya nama besar, namun dalam beberapa tahun terakhir kedua tim tersebut mengalami kemunduran prestasi bahkan salah satunya telah lama absen di kompetisi Liga Champions Eropa.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Dimulai dari Manchester United, skuat berjuluk The Red Devils tersebut sempat kehilangan taji semenjak ditinggal Alex Ferguson dari kursi kepelatihan pada tahun 2013 silam.

Walau beberapa kali keluar sebagai juara Piala FA, Carabao Cup, Community Shield bahkan sempat menjadi kampiun di ajang Europa League musim 2016/17 lalu, namun di level Liga Inggris kekuatan Manchester United dianggap jauh dari saat masa jaya mereka.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sejak 2013, pencapaian terbaik Manchester United hanya menjadi runner up pada musim 2017/18. Sedangkan empat edisi sebelumnya, The Red Devils dianggap sebagai tim medioker lantaran finish di tempat ketujuh, lima dan enam.

Catatan yang tidak jauh beda dengan AC Milan, di mana tim berjuluk I Rossoneri tersebut gagal merangsek empat besar sejak musim 2013/14 silam.

Selama lima musim beruntun, AC Milan juga absen di kompetisi Liga Champions Eropa. Fakta yang cukup miris, mengingat mereka adalah tim Italia dengan gelar terbanyak di ajang tersebut.

Musim 2014/15 bisa dianggap sebagai pencapaian terburuk AC Milan dalam 10 tahun terakhir, di mana mereka cuma bisa finish di tempat ke-10 dan hanya meraih 13 kemenangan dari 38 laga yang dimainkan di Liga Italia.

Sempat tertatih-tatih dalam beberapa musim terakhir, kini baik Manchester United maupun AC Milan perlahan mulai bangkit bahkan seolah menunjukkan kembali kapasitas mereka sebagai raksasa Eropa.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom