INDOSPORT.COM - Kabar suka dan duka tengah dirasakan skuat Rossoneri jelang partai big match Liga Italia 2019/20 antara AC Milan vs Juventus pada Rabu (08/07/20) dini hari WIB.
Dalam laga lanjutan pekan ke-31 kasta tertinggi Liga Italia musim ini, tuan rumah AC Milan melakoni laga berat dengan menghadapi sang pemuncak klasemen sekaligus juara bertahan, Juventus.
Bertanding di stadion San Siro, duel AC Milan vs Juventus kali ini menjadi pertemuan 291 sepanjang sejarah kedua tim, atau yang keempat kalinya pada musim ini.
Secara statistik, jelas Juventus jauh diunggulkan apalagi mereka belum pernah merasakan kekalahan dalam tujuh laga terakhir di ajang Liga Italia musim ini.
-Catatan tersebut semakin menakutkan jika melihat rekor pertemuan kedua tim, di mana AC Milan belum pernah menang dari Juventus dalam 12 pertandingan terakhir. Bahkan sembilan di antaranya berakhir dengan kemenangan beruntun buat Si Nyonya Tua.
Walau secara rekor pertemuan AC Milan tidak terlalu dominan, namun Juventus tetap tidak boleh menganggap enteng sang lawan. Apalagi skuat arahan Stefano Pioli ini tengah dalam kondisi on fire setelah sukses menang besar kontra Lazio di laga tandang.
-Jelang pertandingan panas antara AC Milan vs Juventus dini hari nanti, tim tuan rumah sejatinya tengah dalam kondisi galau lantaran sejumlah pemain andalan mereka dikabarkan sedang diburu tim-tim besar Eropa.
Salah satunya sang kapten Alessio Romagnoli, yang dikabarkan bakal dilepas ke Atletico Madrid sebagai biaya tambahan untuk mendapatkan bek muda Prancis, Dayot Upamecano.
Tidak cuma isu kepindahan, beberapa rumor panas yang menjadi kabar duka serta sukacita juga tengah menyelimuti AC Milan jelang laga kontra Juventus.
Lantas kabar apa sajakah itu? Lebih lengkapnya berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT coba merangkum serta menulisnya.
Sukacita Kedatangan Ralf Rangnick
Teka-teki pelatih AC Milan musim depan akhirnya terjawab sudah, Ralf Rangnick akhirnya menyetujui kepindahannya ke San Siro sekaligus menggantikan Stefano Pioli sebagai juru latih anyar.
Dilansir laman Football Italia, setelah negosiasi alot, pelatih asal Jerman itu akhirnya setuju untuk menukangi klub. Nantinya di AC Milan, Rangnick bakal memiliki wewenang besar selain hanya berposisi sebagai kepala pelatih.
Ia juga bisa ikut serta dalam perekrutan pemain baru dan bahkan bertanggung jawab dalam departemen khusus medis. Kedatangan Ralf Rangnick pun bisa menjadi tambahan motivasi bagi skuat AC Milan lantaran musim depan mereka bakal diarsiteki juru latih yang cukup punya nama di Eropa.
Ralf Rangnick sendiri bukan orang sembarangan di ranah sepak bola, khususnya pada ajang Liga Jerman. Mulai melatih pada dekade 80-an, reputasi Rangnick terus terbangun sampai akhirnya mencapai kemapanan di Bundesliga.
Pelatih kelahiran Backnang, Jerman Barat, ini telah melatih sejumlah klub ternama di Bundesliga seperti VfB Stuttgart, Schalke 04, sampai RB Leipzig. Musim 2018-2019 bisa jadi merupakan musim terbaiknya di Bundesliga.
Walau tak menyamai rekornya saat membawa Schalke finis runner up, namun Ralf Rangnick sanggup mengantarkan tim papan tengah sekelas RB Leipzig bertengger di tempat ketiga bahkan secara konsisten mampu mengganggu dominasi Munchen dan Dortmund di papan klasemen.
Kembalinya Leipzig ke tiga besar terbilang fenomenal karena tim ini bukanlah klub yang mampu belanja pemain mahal. Namun di tangan Rangnick, Leipzig dibawa kembali berlaga di Liga Champions.
Kemampuan Ralf Rangnick yang mampu menyulap RB Leipzig menjadi kuda hitam bahkan tanpa melakukan belanja besar-besaran, kemungkinan bakal sangat membuat AC Milan untung besar.
Ralf Rangnick diprediksi bisa mengembalikan taji AC Milan di Liga Italia, apalagi sang pelatih tampak serius ingin melakukan revolusi di tubuh Rossoneri.
Terbukti sebelum diresmikan sebagai pelatih, ia selalu memantau perkembangan AC Milan bahkan mulai menyodorkan sejumlah list pemain yang ingin diatangkan saat tiba di San Siro.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom