INDOSPORT.COM - Bos klub Borneo FC Nabil Husein Amin menyampaikan tuntuntan akan hal berikut ini ke operator PT LIB jelang Liga 1 2020 bergulir.

Nabil Husein menagih agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera melunasi sisa dana subsidi ke klub selama tiga bulan (April, Mei, dan Juni) yang tertunda.

"Biar tidak lupa. Klub-klub sudah menggaji yang maksimal 25 persen itu. Sekarang, ada pertanggungjawaban yang harus ditunaikan oleh PT LIB," ujar Nabil di Samarinda.

Sejak Liga 1 2020 bergulir Maret lalu, PT LIB diketahui baru bisa melunasi termin pertama subsidi yaitu Rp520 juta ke masing-masing klub.

Akibat wabah COVID-19 di Indonesia membuat pencairan subsidi termin pertama terlambat dan baru dibayar pada Mei, yang sejatinya ditujukan untuk Maret 2020.

Untuk soal gaji pemain dan pelatih sebelumnya, dalam SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2020, PSSI turut memberikan kebijakan.

PSSI mempersilakan klub Liga 1 dan 2 untuk memotong gaji pemain serta pelatih maksimal 25 persen pada Maret sampai Juni 2020 lalu.

Dengan adanya SK baru yang dikeluarkan lagi oleh PSSI, maka ada kekosongan aturan untuk gaji pemain dan pelatih selama Juli hingga Agustus 2020.

Artinya, kalau kompetisi berlangsung mulai Oktober, maka klub-klub (juga Borneo FC) baru memberikan penghasilan kepada pemainnya sejak September 2020.

Namun dari pihak Borneo FC, dijelaskan Nabil, di atas telah dibicarakan baik-baik oleh seluruh elemen yang bernaung di klub yang berjuluk Pesut Etam itu.

"Kami sudah memiliki kesepakatan internal yang sudah disetujui oleh para pemain dan pelatih untuk Juli dan Agustus," pungkas Nabil, Jumat (03/07/20).