INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang sudah bulat untuk menjadikan Stadion Citarum sebagai kandang bila Liga 1 kembali dilanjutkan pada Oktober mendatang.
Menurut Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) klub, apabila PSIS bermain di luar Kota Semarang akan sulit mendapat perizinan karena situasi pandemi virus corona yang tidak menentu.
“Kenapa kami mau main di Citarum? Karena kami tidak mampu main di luar Semarang,” ucap Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (5/7/20).
"Tidak mampu dalam hal perizinan sulit karena belum tentu Bupati atau wali kota daerah lain mau memberi izin. Setiap daerah kan pasti punya aturan yang berbeda soal perizinan dan protokol kesehatan," cetusnya.
Memiliki keinginan menggunakan Stadion Citarum sebagai kandang di Liga 1, manajemen PSIS mengaku telah merenovasi beberapa kekurangan stadion berkapasitas 5.000 penonton ini.
Mulai dari lampu stadion hingga ruang ganti pemain saat ini tengah dalam masa pengembangan supaya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga.
“Untuk homebase Stadion Citarum sudah mulai kami benahi. Seperti lampu kami upgrade, ruang ganti diperbaiki sesuai standar Liga 1. Manajemen juga sudah sepakat kalau memang Liga 1 jalan lagi kami main di Citarum dengan penonton atau tanpa penonton,” jelas Yoyok Sukawi.
Supaya rencana PSIS Semarang menggunakan Stadion Citarum terlaksana, Yoyok Sukawi telah menunjuk ketua panpel Danur Rispriyanto untuk menyiapkan segala perizinan dengan Pemerintah Kota Semarang atau pun kepolisian serta warga setempat.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom