In-depth

Membayangkan Duet Naby Keita-Bakayoko di Barisan Tengah AC Milan

Selasa, 30 Juni 2020 15:18 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Tullio M. Puglia / Getty Images
Tiemoue Bakayoko (AC Milan) tengah menggiring bola dari Emre Can pada laga Serie A Italia melawan AC Milan pada Minggu (06/05/19) dini hari. Tullio M. Puglia / Getty Images Copyright: © Tullio M. Puglia / Getty Images
Tiemoue Bakayoko (AC Milan) tengah menggiring bola dari Emre Can pada laga Serie A Italia melawan AC Milan pada Minggu (06/05/19) dini hari. Tullio M. Puglia / Getty Images
Duet Naby Keita dan Tiemou Bakayoko di Milan

Naby Keita didatangkan Liverpool dari RB Leipzig pada 2018 dengan banderol fantastis 60 juta euro. Dirinya digadang-gadang mampu menggantikan peran Steven Gerrard. 

Setelah debut musim yang lumayan di Liverpool tahun lalu, Naby Keita musim ini harus tersingkir dari skuat utama Jurgen Klopp. Keita kalah bersaing dengan Fabinho dan Jordan Henderson. 

Meski begitu, bukan berarti ia pemain jelek. Justru di AC Milan, ia bisa menaikan level permainan Rossoneri. Secara natural, Naby Keita memiliki posisi bermain sebagai gelandang tengah. 

Ia juga bisa main melebar ke kiri dan kanan atau pun menjadi gelandang bertahan. Sebagai gelandang, ia juga tergolong cukup subur dengan mencetak 20 gol dan 11 assist dari 81 laga untuk Salzburg serta 17 gol dan 15 assist dari 71 laga untuk Leipzig.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Jika bermain di Milan, maka ia akan bersaing secara langsung dengan Ismael Bennacer. Meski begitu, keduanya bisa bermain dalam satu lapangan karena Milan di bawah Stefano Pioli menggunakan formasi 4-2-3-1. 

Di sinilah peran dari Tiemoue Bakayoko dibutuhkan. Bakayoko akan berduet dengan Bennacer sebagai double pivot. Sementara Naby Keita akan berada di depan sebagai gelandang tengah diapit oleh dua gelandang sayap yang biasanya dihuni oleh Samu Castillejo (kanan) dan Hakan Calhanoglu (kiri). 

© Michael Regan/Getty Images
Azpilicueta menjauhkan bola dari jangkauan Naby Keita. Copyright: Michael Regan/Getty ImagesAzpilicueta menjauhkan bola dari jangkauan Naby Keita.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Formasi in diyakini bakal solid karena diisi oleh pemain-pemain dengan fisik kuat serta determinasi yang bagus. Namun, kebersamaan AC Milan dengan Pioli diyakini hanya sampai akhir musim ini saja karena kedatangan Ralf Rangnick. 

Akan tetapi, bukan berarti Naby Keita dan Tiemou Bakayoko tak bisa digunakan musim depan. Justru formasi Ralf Rangnick sangat sesuai dengan karakter kedua pemain tersebut. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Rangnick biasa memainkan formasi 4-2-2-2 atau pun 4-4-2. Dengan formasi 4-2-2-2, maka bisa ditebak Bakayoko akan berperan sebagai double pivot bersama Bennacer. 

Sementara Naby Keita akan berduet entah dengan Calhanoglu atau pun Castillejo/Paqueta. Sementara di lini depan ada Ante Rebic dan satu striker lainnya. 

Sedangkan jika menggunakan formasi 4-4-2, akan ada pemain yang dikorbankan antara Ismael Bennacer atau pun Tiemoue Bakayoko. Sementara Naby keita bisa tetap bermain bersama dengan Hakan Calhanoglu dan Samu Castillejo. 

Dengan banyaknya pilihan di lini tengah, Milan pun diyakini bakal lebih kuat musim depan. Jangan lupakan pula AC milan masih memiliki pemain seperti Franck Kessie, Rade Krunic, Lucas Paqueta, dan Lucas Biglia sebagai pelapis. 

Baik Naby Keita dan Tiemou Bakayoko memiliki kelebihan yang sama di AC Milan. Keduanya sama-sama jago tackling, drible, dan memotong aliran bola lawan. Keduanya juga terbiasa memainkan bola-bola pendek dan suka menerobos areal pertahanan lawan. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom