INDOSPORT.COM - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris berharap kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 tetap bisa dihadiri suporter, guna menekan tingkat kerugian finansial klub seminimal mungkin.
Harapan itu bukannya tanpa landasan. Sebab Arema FC menjadi salah satu tim yang menggantungkan pos pemasukan dari penjualan tiket pertandingan di setiap musim kompetisi.
"Mungkin setengah (dari kapasitas tribun stadion), karena menerapkan protokol kesehatan. Karena pertandingan Arema pasti dihadiri suporter," beber Abdul Haris.
"Pendapatan bersih di Liga 1 musim 2019 lalu, ada di kisaran Rp5 miliar. Jumlah itu adalah 50 persen dari pendapatan secara keseluruhan, sebelum dipotong pajak dan operasional," sambungnya.
Maka dari itu, pihaknya tetap berharap kelanjutan Liga 1 masih bisa dihadiri suporter. Tujuannya agar klub sebisa mungkin menekan tingkat kerugian setelah terdampar pandemi covid-19.
"Yang pasti, klub sudah sangat dirugikan. Pendapatan belum pasti, tapi pengeluaran untuk biaya gaji dan operasional sudah pasti," tandas Abdul Haris.
Pada Liga 1 musim 2020, Panpel Arema FC baru menggelar satu kali laga home sekaligus super big match. Yaitu saat menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang (08/03/20) lalu, dan memberi pemasukan yang cukup signifikan dari penjualan tiket pertandingan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom