INDOSPORT.COM - Djumadi Effendi turut menitipkan pesan penting kepada para wasit yang akan bertugas, saat kompetisi Liga 1 musim 2020 kembali dilanjutkan mulai pekan ke-4 pada September atau Oktober mendatang.
Ketegasan sikap, menjadi pilar penting bagi seorang pengadil lapangan hijau. Hal itu lah yang menjadi prinsip bagi Djumadi Effendi, pasca menuntaskan perjalanan karirnya selama 18 tahun sebagai wasit pada Desember 2019 lalu.
"Ya, seorang wasit harus bersikap tegas. Terutama untuk menegakkan laws of the game yang sudah dipahami," papar dia dalam sebuah perjumpaan dengan Indosport di Kota Batu, Jumat (19/06/20).
Dia lalu mencontohkan, seperti pengalaman memimpin laga pemungkas Liga 1 antara Bali United kontra Persija yang berakhir dengan skor 1-2 pada menit 82, Minggu (02/12/18).
Ulah suporter Bali United yang menyalakan flare menjadi pemicu dibalik dihentikannya laga meski belum genap 90 menit. Tak hanya satu kali, Djumadi bahkan sampai menghentikan laga tiga kali.
"Ketika laga berjalan lebih 80 menit dan terjadi situasi seperti itu, maka sudah masuk force majeure. Wasit berhak menghentikan pertandingan dan dianggap selesai," tukas dia.
"Tapi saya percaya, kualitas wasit pada tiga tahun terakhir ini semakin bagus. Ke depannya akan lebih baik," sambung dia.
Usai pensiun dari dunia perwasitan, Djumadi Effendi kembali sibuk dengan pekerjaan utamanya. Figur berusia 48 tahun itu berstatus PNS sebagai staf administrasi RSU Syaiful Anwar Kota Malang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom