INDOSPORt.COM - Irfan Haarys Bachdim memulai kariernya di Indonesia pada 2010 lalu dan bergabung bersama Persema Malang. Rupanya, pemain kelahiran 11 Agustus 1988 itu tak berniat main di Indonesia, ia hanya ingin mengikuti charity game di Malang tahun 2010 lalu.
Siapa sangka, rupanya ada pelatih yang melihat bakatnya dan ingin mengajak Irfan Bachdim untuk membela Persema Malang.
“Waktu itu ada yang undang untuk charity game di Indonesia, saya main di Malang sama Garuda Merah lawan Garuda Putih. Ada coach Timo (Scheunemann) di stadion dan dia mengajak saya main di Persema Malang,” cerita Irfan Bachdim di Youtube Channel Hanif dan Rendy Show.
Timo Scheunemann, yang merupakan pelatih Persema saat itu rupanya berada di salah satu tribun penonton. Keesokan harinya setelah charity game, rupanya niat Timo untuk meminang Bachdim menjadi pemain Persema saat itu langsung direalisasikan dengan memulai obrolan di hotel Irfan Bachdim menginap.
Irfan memulai kariernya di Belanda setelah bergabung dengan akademi FC Utrecht. Ia memulai kariernya di Indonesia bersama Persema Malang sebelum akhirnya hijrah ke Liga Thailand, Liga Jepang, dan kembali ke Indonesia bergabung bersama Bali United.
Di Bali United, Irfan Bachdim sendiri berhasil membawa klub berjuluk Semeton Dewata tersebut menjadi kampiun Liga 1 2018 lalu. Gelar juara itu pun menjadi kado perpisahan yang manis bagi Bachdim dan Bali United.
Ya, setelah berhasil membawa pulang trofi juara Liga 1 2019, Irfan Bachdim memutuskan untuk hijrah dari Bali United dan kini bergabung dengan PSS Sleman.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom