INDOSPORT.COM – Ole Gunnar Solskjaer berencana memasang tiga bek jelang laga Tottenham vs Manchester United di Tottenham Hotspur Stadium, dalam laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (20/06/20) dini hari WIB. Namun, apakah strategi ini menjamin timnya menang?

Setan Merah bakal bertandang ke markas Tottenham di London Utara dengan mengantongi modal apik. Tim asuhan Solskjaer itu mencatat 11 laga tak terkalahkan sebelum turnamen ditangguhkan.

Manchester United pun saat berada di peringkat 5 klasemen sementara dengan poin 45. Mereka juga sukses memenangi 4 dari 5 pertemuan terakhir melawan Tottenha, termasuk kemenangan 2-1 di pertemuan pertama Liga Inggris musim ini.

Namun, Tottenham tampaknya tak akan menunjukkan sisi lemahnya di depan Manchester United. Kabarnya, tim yang kini diambil alih Jose Mourinho itu akan tampil dengan kekuatan penuh, terutama di lini depan.

Dengan masa penangguhan selama tiga bulan, Tottenham akhirnya bisa diperkuat sejumlah pemain yang sebelumnya dilanda cedera, seperti Harry kane, Steven Bergwijn, Son Heung-min, dan Mousaa Sissoko.

Di sisi lain, kubu Solskjaer juga akan diperkuat dua pemain andalannya yang juga baru sembuh dari cedera, yakni Paul Pogba dan Marcus Rashford.

Jelang laga Tottenham vs Manchester United nanti, tentu akan jadi laga yang jauh dari kata mudah bagi kubu The Red Devils kali ini. Untuk meredam gempuran deretan pemain berkelas Spurs, Solskjaer pun harus meracik taktik dan strategi.

Salah satu performa terbaik Manchester United musim ini adalah ketika bermain imbang 1-1 melawan Liverpool. Bahkan pada laga itu, banyak yang mengklaim The Red Devils harusnya bisa meraih kemenangan.

Pada laga itu, Manchester United memainkan formasi tiga bek. Formasi ini juga yang harusnya bisa dipertimbangkan Solskjaer untuk digeber ketika menghadapi Tottenham akhir pekan ini.

Bisa dipahami, Tottenham pernah kewalahan menghadapi tim yang memasang formasi tiga bek dan lima bek di pertandingan sebelum masa penangguhan.

Tercatat, lima dari tujuh pertandingan terakhir Spurs melawan tim yang menggunakan sistem ini, hanya berhasil satu kali menang dan empat kali kalah.

Ini merupakan rekor yang cukup mengerikan dan berpotensi membuat pemain andalan Tottenham kembali dihantui cedera, terutama Harry Kane yang baru pulih.

Namun perlu dicatat, Tottenham juga sudah mengantisipasi permainan skuat asuhan Solskjaer dengan mengandalkan formasi mereka sendiri.

Menggunakan formasi 4-2-3-1 saat melawan Aston Villa bisa dikatakan taktik paling sukses yang dilakukan Tottenham di pertandingan terakhir mereka.

Selain itu, formasi 3-4-3 juga tidak bisa dikatakan taktik yang buruk sebelum mereka dibantai 3-2 oleh Wolves. Sementara formasi 5-4-1 gagal diterapkan saat mereka menghadapi Chelsea.

Nah, menghadapi Tottenham kali ini, Solskjaer mungkin akan memasang Brandon Williams, Luke Shaw, dan Harry Maguire sebagai benteng pertahanan.

Solskjaer juga tak akan melupakan jasa Aaron Wan-Bissaka yang pernah bekerja dengan baik menghentkan langkah Son Heung-min saat timnya menang 2-1 dari Spurs.

Menarik untuk dilihat apakah formasi tiga bek yang diusung Solskjaer dalam laga Tottenham vs Manchester United berhasil meredam serangan yang dibangun mantan pelatih mereka, Jose Mourinho, kali ini.