Liga Indonesia

Liga 1 Terancam Tanpa Penonton, PSIS Khawatir Jika Ada Nobar

Rabu, 17 Juni 2020 10:48 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Manajemen PSIS Semarang mengkhawatirkan jika ada acara nonton bareng apabila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Manajemen PSIS Semarang mengkhawatirkan jika ada acara nonton bareng apabila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.

INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang mengkhawatirkan jika ada acara nonton bareng apabila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. Pasalnya dalam wacana yang disusun PSSI, lanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia terancam digelar tanpa penonton.

Menurut Wahyu Winarto selaku General Manager klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, acara nonton bareng sangat mungkin terjadi jika kompetisi Liga 1 dilanjutkan dengan tidak diperbolehkannya penonton datang langsung ke stadion.

“Misal kompetisi jadi tanpa penonton, sangat memungkinkan bakal ada acara nonbar. Itu gimana pengawasannya? Siapa yang tanggung jawab kalau misal pandemi belum bisa teratasi dengan baik,” tutur Wahyu Winarto kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (16/06/20).

“Kami tentu tidak ingin adanya suporter PSIS yang terkena Covid usai acara nonbar. Kalau situasinya sudah memungkinkan sih oke-oke saja. Makanya kami berharap supaya pandemi ini cepat teratasi. Jadi apabila kompetisi kembali jalan, situasinya sudah normal,” imbuh pria yang akrab disapa Liluk ini.

Namun, wacana dari PSSI soal kelanjutan Liga 1 yang terancam digelar tanpa penonton belum menemui kata final. Pasalnya hingga Selasa (16/06/20), induk sepak bola Indonesia ini belum memberi keputusan apa pun soal Liga 1.

PSIS sendiri sebagai salah satu peserta Liga 1 juga berharap PSSI secepatnya mengambil keputusan supaya klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini bisa menyusun program untuk menyongsong lanjutan kompetisi yang masih menyisakan 31 pertandingan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom