INDOSPORT.COM – Pelatih klub Liga 1 2020 PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, mendukung langkah salah satu wonderkid Indonesia, Witan Sulaeman, yang memutuskan bergabung ke FK Radnic Surdulica.

Kebetulan, pelatih Laskar Mahesa Jenar ini juga berasal dari Serbia sehingga Dragan Djukanovic mengerti kondisi sepak bola di sana dan apa yang harus dihadapi Witan Sulaeman.

“Jika berbicara sepak bola di Eropa tentu memiliki level yang berbeda dengan di sini. Jadi, hal ini dapat dipastikan akan berdampak positif terhadap pemain muda Indonesia yang bermain di Eropa,” tutur Dragan Djukanovic kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (15/06/20).

“Apalagi, pemain muda itu seorang sosok yang mau belajar sehingga cukup pantas jika ia memiliki kesempatan berlaga di Eropa. Ia mendapatkan ilmu secara taktik dan teknis yang lebih baik sehingga akan bermanfaat ketika nanti ia kembali ke Indonesia,” imbuh pelatih PSIS Semarang itu.

Namun, Dragan Djukanovic juga tak menampik bahwa kemungkinan besar pemain muda dari Indonesia seperti Witan Sulaeman akan sedikit kesulitan untuk beradaptasi dengan pola bermain di sepak bola Eropa. Tapi, ia pikir itu bukan sebuah masalah yang besar dan seiring berjalannya waktu akan bisa beradaptasi.

“Di awal bergabung dengan klub Eropa, pemain muda asal Indonesia mungkin merasa sulit untuk menyesuaikan, namun tidak masalah, mereka hanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi,” ungkap Dragan Djukanovic.

Pria yang bergabung dengan PSIS Semarang di awal Liga 1 2020 ini juga mengatakan bahwa ia menonton debut Witan Sulaeman bersama FK Radnik Surdulica saat menjamu Radnicki Nis pada pekan ke-29, Minggu (14/6/20) dini hari silam.

Kebetulan, Simo Krunic yang menjadi pelatih Witan Sulaeman di FK Radnic Surdulica merupakan teman dekat Dragan Djukanovic di Serbia.