Berlabel sebagai eks pemain Espanyol B, Malaga B dan klub Belgia membuat Arthur Irawan menanggung ekspektasi tinggi pada pundaknya. Ia pun akhirnya dipinang Persija Jakarta pada Liga 1 2017, tapi sayang ia kembali tak mampu tampil baik dengan hanya main sekali saja sebelum dilepas lagi.

Arthur Irawan mengaku meski telah memiliki pengalaman di Eropa, dirinya tetap kesulitan dengan iklim persaingan di Liga Indonesia. Baginya, masalah adaptasi, menjadi penyebab dirinya tak mampu menampilkan peforma terbaik ketika sudah berada di Indonesia.

“Main di Eropa sama di Indonesia sangat berbeda di sisi taktik, pola latihan, dan lifestyle. Kita yang main di luar untuk main di sini harus adaptasi lagi, sama aja kayak pemain yang pernah main di top level belum tentu sukses di Indonesia,” ucapnya.

Sempat dipinjamkan ke Borneo FC, sebelum akhirnya Arthur Irawan melanglang buana berpetualang ke Persebaya Surabaya dan Badak Lampung FC. Hingga pada akhirnya di musim ini, Arthur Irawan secara resmi dipinang oleh PSS Sleman.

Tapi, tak seperti di klub lainnya, Arthur Irawan sukses mendapat kepercayaan luar biasa dari PSS Sleman dengan selalu turun di 3 laga awal Liga 1 2020. Tentu ini menjadi pertanda bagus buat Arthur Irawan untuk membuktikan dirinya jika apa yang dilihat Manchester United dulu tidaklah salah.