INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan komentar terkait rencana kompetisi Liga 1 2020 yang akan digelar kembali pada September 2020 dan dipusatkan di Pulau Jawa.
Menurut pelatih asal Belanda ini, rencana kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa bisa menjadi opsi, agar Liga 1 2020 dapat bergulir kembali. Pasalnya, penyebaran virus corona atau covid-19 di Indonesia berbeda-beda.
Sehingga, tim di beberapa daerah akan menemukan kesulitan untuk menggelar pertandingan kandang dan wacana kompetisi Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa bisa menjadi pilihan.
"Ada beberapa pandangan berbeda untuk dilihat. Jelas, jika seluruh kompetisi harus dimainkan hanya di pulau Jawa, saya pikir, melihat situasi dengan virus, itu bisa menjadi awal untuk bermain di Jawa, ketika masih tidak diizinkan untuk memiliki penonton di Stadion," kata Robert Alberts, Selasa (09/06/2020).
Mantan pelatih PSM Makassar menilai, situasi di Indonesia saat ini sudah mulai membaik. Sehingga, ia berharap masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti sebelumnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, dengan situasi yang mulai membaik ini, diharapkan kompetisi Liga 1 2020 bisa bergulir seperti sebelumnya, yakni setiap tim bisa menjamu lawannya di kandangnya masing-masing. Walaupun tanpa dihadiri penonton.
"Tetapi, saat ini, situasinya mulai terkendali saat ini, (diharapkan) masyarakat bisa kembali normal, dan bukan normal baru," ucap Robert Alberts.
"Saya rasa stadion akan dibuka kembali dan itulah waktunya semua orang bermain lagi di lingkungan mereka dan home stadium (kandang)," jelasnya.
Sejauh ini, Robert Alberts belum bisa memberikan informasi mengenai rencana latihan tim untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2020. Pasalnya, ia masih menunggu kepastian mengenai masa depan dan jadwal Liga 1 2020 dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Meski begitu, jika Liga 1 2020 resmi digelar September, Robert Alberts menilai pasukannya memiliki waktu yang cukup untuk mematangkan persiapan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom